Internasional

Xi Jinping Beri Pesan Khusus kepada Anggota PBB, Ada Apa?

luc, CNBC Indonesia
16 December 2022 06:43
China's President Xi Jinping attends the opening of the G20 Summit in Nusa Dua on the Indonesian resort island of Bali on November 15, 2022.     BAY ISMOYO/Pool via REUTERS
Foto: via REUTERS/POOL

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping mendesak dunia mengambil tindakan untuk mencegah kerusakan alam dalam pesan video kepada para menteri dari lebih dari 120 negara yang berkumpul di Montreal untuk KTT keanekaragaman hayati PBB. Adapun China memegang kursi kepresidenannya.

"Kita perlu mendorong proses global perlindungan keanekaragaman hayati," kata Xi. "Semua makhluk hidup harus berkembang tanpa merugikan satu sama lain," tuturnya, dikutip dari Reuters, Jumat (16/12/2022).

Negara-negara berusaha mencapai kesepakatan global baru untuk melindungi alam hingga tahun 2030, dipandu oleh 23 target. Namun, kemajuannya lambat.

Pembicaraan di antara para delegasi pun sejatinya dimulai pada 7 Desember, namun negara-negara tidak dapat menemukan kesepakatan mengenai aspek-aspek seperti pendanaan dan cara terbaik untuk melindungi tanah dan perairan, dengan ratusan poin yang belum terselesaikan dalam rancangan kesepakatan.

China menunjuk enam menteri untuk melakukan konsultasi tentang isu-isu yang belum terselesaikan itu, termasuk mobilisasi keuangan dan tiga target utama dalam konservasi dan restorasi, dengan harapan mencapai kesepakatan pada tenggat waktu 19 Desember.

Pihak Meksiko dalam pertemuan Selasa malam bahkan menjanjikan sebotol tequila kepada delegasi untuk setiap item yang diselesaikan dalam draf target.

Tim transisi untuk calon presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva membuat catatan yang lebih serius, mengirimkan surat ke sekretariat keanekaragaman hayati PBB untuk mendorong lebih banyak pergerakan uang.

"Kebuntuan negosiasi saat ini menempatkan agenda ini dalam risiko," tulis Jorge Viana, yang memimpin kelompok kerja transisi Lula untuk lingkungan.

Adapun, pada Rabu pagi, delegasi negara berkembang keluar dari pertemuan keuangan untuk memprotes keengganan negara-negara kaya di KTT untuk membahas dana baru.

"Tanpa sumber daya keuangan yang sepadan dengan tingkat ambisi tujuan dan sasaran dalam kerangka kerja, itu tidak akan mungkin dilaksanakan," bunyi surat Brasil itu.

Negara-negara berkembang telah meminta negara-negara maju untuk mengirimkan US$ 100 miliar per tahun dalam pendanaan perlindungan keanekaragaman hayati di wilayah mereka. Para ahli mengatakan sekitar US$ 700 miliar per tahun dibutuhkan untuk alam.

Namun, negara-negara maju mengatakan mereka ingin melihat tingkat ambisi pembiayaan yang sesuai.

"Tidak akan ada pendanaan jika kita tidak memiliki tingkat ambisi," kata menteri iklim dan lingkungan Norwegia Espen Barth Eide kepada Reuters.

Mengacu pada hasil kerugian dan kerusakan dana pada pembicaraan iklim di Sharm el-Sheikh di Mesir bulan lalu, dia mencatat bahwa meskipun beberapa kemajuan telah dibuat di sana, tidak ada cukup ambisi untuk mengurangi perubahan iklim.

"Kita semua yang berambisi tinggi pada dasarnya bersumpah bahwa kita tidak ingin ini menjadi pengulangan Sharm (el-Sheikh)," katanya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Buat "Pesta" Besar untuk Xi Jinping, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular