
Bye Krisis Pangan, Produksi Tanaman Pangan Diramal Meningkat

Prakiraan pasokan dan penggunaan minyak nabati global 2022/23 mencakup produksi, penghancuran, ekspor, dan stok akhir yang lebih tinggi dibandingkan dengan bulan lalu.
Produksi minyak nabati global meningkat 2,9 juta ton menjadi 646 juta dengan perkiraan yang lebih tinggi untuk kedelai, rapeseed, dan biji bunga matahari.
Selain produksi yang lebih tinggi untuk Amerika Serikat, produksi kedelai untuk China meningkat di area panen yang lebih luas.
Tanaman kanola Australia meningkat 0,7 juta ton menjadi 6,1 juta ton karena kondisi cuaca yang bagus membuat ppanen melimpah.
Tanaman rapeseed Rusia diperkirakan mencapai rekornya di 3,9 juta ton, naik 1,1 juta tn dari perkiraan sebelumnya. Produksi biji bunga matahari Rusia meningkat 1,5 juta ton menjadi 17 juta ton.
Sementara produksi biji bunga matahari turun di UE dan Afrika Selatan. Produksi UE yang lebih rendah mencerminkan kondisi panas dan kering di bulan Juli.
Penghancuran biji minyak global 2022/23 ditingkatkan pada peremukan kedelai yang lebih tinggi di Brasil dan peremukan biji lobak dan biji bunga matahari yang lebih tinggi di Rusia.
Dengan peningkatan pasokan, ekspor rapeseed akan meningkat di Australia dan Rusia. Ekspor lobak global juga meningkat dengan tambahan Uruguay ke perkiraan pasokan dan permintaan global.
Impor biji bunga matahari akan meningkat di UE dan Belarusia yang dipasangkan dengan peningkatan ekspor untuk Rusia dan Ukraina. Stok biji minyak global meningkat dengan stok kedelai dan rapeseed yang lebih tinggi sebagian diimbangi dengan stok biji bunga matahari yang turun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras)[Gambas:Video CNBC]