
Bye Krisis Pangan, Produksi Tanaman Pangan Diramal Meningkat

Prospek produksi bii-bijian kasar dunia pada bulan ini lebih rendah, perdagangan yang lebih besar, dan stok akhir yang lebih kecil dibandingkan dengan bulan lalu.
Produksi jagung dunia turun, karena produksi di Uni Eropa dan Serbia. Di sisi lain produksi meningkat di Ukraina, Malawi, Rusia, dan Turki. Produksi jagung UE turun tajam karena panas dan kekeringan yang ekstrem memangkas prospek panen di Rumania, Hongaria, Prancis, Italia, Spanyol, Slovakia, Bulgaria, dan Jerman.
Produksi jagung di Ukraina akan lebih tinggi karena curah hujan akhir Juli yang sedang hingga lebat meningkatkan ekspektasi hasil. Produksi jelai asing pada 2022/2023 lebih tinggi dengan peningkatan di Ukraina, Australia, Rusia, Turki, dan Kanada mampu mengimbangi produksi turun di UE.
Perubahan besar perdagangan biji-bijian kasar global pada 2022/23 termasuk perkiraan peningkatan ekspor jagung untuk Ukraina, Serbia, Zambia, dan Rusia. Ekspor turun di UE dan Amerika Serikat.
Namun, impor jagung diperkirakan naik di UE tetapi dikurangi untuk Vietnam. Ekspor sorgum dikurangi untuk Amerika Serikat, sementara impor diturunkan untuk Cina. Ekspor jelai dinaikkan untuk Australia tetapi diturunkan untuk UE. Stok akhir jagung asing untuk 2022/23 turun 4,2 juta ton menjadi 271,4 juta.
Pasokan beras dunia pada 2022/2023 diperkirakan berkurang. Sementara konsumsi dan perdagangan yang sedikit lebih tinggi, namun stok yang lebih kecil.
Pasokan beras diperkirakan turun 4,1 juta ton menjadi 697,3 juta ton, terutama karena stok awal yang lebih kecil di India dan pengurangan produksi di Bangladesh dan India.
Produksi beras dunia 2022/23 diperkirakan hanya sedikit di bawah rekor tertinggi tahun sebelumnya yakni di 186,64 juta ton, naik dari periode sebelumnya sebesar 513,65 juta ton.
Meskipun demikian, produksi India akan turun 2 juta ton menjadi 128,5 juta ton karena cuaca kering di timur laut mengurangi luas area tanam.
Konsumsi beras dunia diperkirakan mencapai rekor, naik sedikit bulan ini menjadi 518,7. Proyeksi stok akhir beras dunia 2022/23 turun 4,2 juta ton menjadi 178,5 juta, sebagian besar karena stok yang lebih kecil di India.
(ras)