Bye Krisis Pangan, Produksi Tanaman Pangan Diramal Meningkat

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
16 August 2022 11:45
Iloustrasi Gandum
Foto: Ilustrasi (Photo by TymurKhakimov via pexels)

Prospek gandum global untuk periode 2022/23 adalah pasokan yang lebih tinggi, konsumsi yang lebih besar, perdagangan yang meningkat, dan stok yang sedikit lebih rendah.

Pasokan diperkirakan akan meningkat sebesar 4,2 juta ton menjadi 1.055,9 juta ton karena produksi yang lebih tinggi.

Sementara, produksi meningkat ke rekor 779,6 juta ton, terutama pada produksi yang lebih tinggi dari Rusia, Australia, dan Cina. Produksi Rusia meningkat 6,5 juta ton ke rekor 88,0 juta di area panen dengan hasil yang lebih tinggi.

Area panen meningkat untuk gandum musim dingin dan musim semi berdasarkan data area yang dirilis oleh Rosstat, badan statistik Rusia. Hasil gandum musim dingin naik pada panen, begitu juga dengan hasil gandum musim semi yang meningkat.

Produksi Australia diperirakan naik 3 juta ton menjadi total 33 juta ton karena kondisi cuaca yang semakin bersahabat dapat menghasilkan panen yang lebih tinggi.

Kemudian produksi China meningkat 3 juta ton menjadi 138 juta ton pada laporan biji-bijian musim panas Biro Statistik Nasional, terutama pada area panen yang lebih tinggi.

Namun, India dan Uni Eropa produksinya diperkirakan turun. Produksi India diperkirakan turun 3 juta ton menjadi 103 juta ton, karena berkurangnya luas panen. Sedangkan produksi UE berkurang 2 juta ton menjadi 132,1 juta ton, sebagian besar karena adanya penurunan produksi di Hungaria, Spanyol, dan Rumania.

Dari sisi konsumsi pada periode 2022/23, konsumsi gandum diproyeksikan meningkat 4,4 juta ton menjadi 788,6 juta ton. Penyebabnya adalah permintaan untuk bahan makanan dan residu yang lebih tinggi dari Rusia dan Australia.

Proyeksi perdagangan gandum global 2022/23 meningkat 3,2 juta ton menjadi 208,6 juta ton karena ekspor yang lebih tinggi oleh Rusia, Australia, Ukraina, Kanada, dan Amerika Serikat, Peningkatan ini mengkompensasa ekspor yang lebih rendah dari UE dan Argentina.

Ekspor Rusia naik ke rekor 42 juta ton karena pasokan ekspor yang lebih besar dan ekspektasi bahwa harga ekspor akan tetap kompetitif. Sementara proyeksi stok akhir dunia 2022/23 berkurang sedikit menjadi 267,3 juta ton dan tetap pada level terendah dalam enam tahun.

(ras)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular