Internasional

Inflasi China Juli 'Hanya' 2,7%, di Bawah Ekspektasi

luc, CNBC Indonesia
10 August 2022 09:42
A Chinese flag is raised during a medal ceremony for the women's freestyle skiing big air at the 2022 Winter Olympics, Tuesday, Feb. 8, 2022, in Beijing. (AP Photo/Jae C. Hong)
Foto: Bendera China (AP Photo/Jae C. Hong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi China pada Juli 2022 tercatat sebesar 2,7% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari inflasi pada Juni 2022 sebesar 2,5%.

Berdasarkan Biro Statistik Nasional China yang dirilis Rabu (10/8/2022), inflasi Juli 2022 tersebut jadi yang tertinggi dalam 2 tahun terakhir, tepatnya Juli 2020. Namun, besarannya masih berada di bawah proyeksi pasar sebesar 2,9%.

Adapun, kenaikan inflasi itu didorong oleh meningkatnya harga makanan sebesar 6,3% secara tahunan seiring dengan membaiknya konsumsi dan penanganan pandemi Covid-19.

Inflasi itu juga masih di bawah target tahun ini sebesar 3% atau sama dengan 2021.

Sementara itu, inflasi Juli 2022 secara bulanan (month-to-month/mtm) tercatat sebesar 0,5%. Angka itu sesuai dengan proyeksi pasar dan naik dari bulan sebelumnya yang mencatatkan stagnasi indeks harga konsumen atau 0%.

Adapun, inflasi China tersebut masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara atau kawasan ekonomi maju lainnya.

Di Amerika Serikat, inflasi telah menembus 9%, sementara di Eropa berada di kisaran 8%. Bahkan, inflasi Spanyol telah menembus rekor inflasi Eropa sebesar 10,8% pada Juli 2022.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Teror' Babi Mereda, Inflasi China Melandai 2,1% di Oktober

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular