Internasional

'Teror' Babi Mereda, Inflasi China Melandai 2,1% di Oktober

Lucky Leonard Leatemia & Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
09 November 2022 11:15
Orang-orang melewati bendera nasional China di sepanjang gang menjelang Kongres Partai Komunis ke-20, di Beijing, China, Selasa (11/10/2022). Partai Komunis China (PKC) bakal menyelenggarakan kongres lima tahunan mereka yang ke-20 pada 16 Oktober mendatang. (Photo by JADE GAO/AFP via Getty Images)
Foto: Orang-orang melewati bendera nasional China di sepanjang gang menjelang Kongres Partai Komunis ke-20, di Beijing, China, Selasa (11/10/2022). Partai Komunis China (PKC) bakal menyelenggarakan kongres lima tahunan mereka yang ke-20 pada 16 Oktober mendatang. (Photo by JADE GAO/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi China pada Oktober 2022 tercatat sebesar 2,1% secara tahunan (year-on-year/yoy), turun dari bulan sebelumnya sebesar 2,8% yoy.

Berdasarkan data yang dirilis BIro Statistik Nasional China, Rabu (9/11/2022), inflasi itu menjadi yang terendah sejak Maret lalu dan berada di bawah ekspektasi para ekonom sebesar 2,4% yoy.

Inflasi makanan tercatat turun menjadi 7% yoy dari sebelumnya 8,8% yoy pada September 2022, kendati harga daging babi masih tinggi.

Selain itu, inflasi non-makanan melambat menjadi 1,1% yoy dari 1,5% yoy, di tengah kenaikan yang lebih kecil pada harga transportasi & komunikasi, yakni 3,1% yoy dan kesehatan 0,5% yoy.

Adapun, inflasi pakaian tidak berubah sebesar 0,5% yoy. Sementara itu, biaya perumahan mencatatkan deflasi 0,2%

China telah menetapkan target inflasi di kisaran 3% untuk 2022, sama seperti pada 2021.

Inflasi inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang bergejolak, tercatat stagnan 0,6% yoy.

Sementara itu, secara bulanan, inflasi China pada Oktober 2022 tercatat sebesar 0,1%, juga lebih rendah dari proyeksi sebesar 0,3%.

Di sisi lain, indeks harga produsen China minus 1,3% pada Oktober lalu, pertama kalinya sejak Desember 2020. Ini diakibatkan oleh penurunan harga besi dan baja.

"Perubahan indeks harga produsen China cenderung mendahului perubahan serupa di AS sekitar satu atau dua bulan," tutur Francoise Huang, ekonom senior di Allianz Trade, kepada CNBC International.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi China Juli 'Hanya' 2,7%, di Bawah Ekspektasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular