Jika Ikut Keekonomian, Harga Pertalite Bikin Kantong Kering!

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
10 August 2022 09:50
Warga mengisi bensin di Kawasan SPBU Kuningan Rasuna Said, Jakarta, Selasa, 28/Juni/2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga berencana mengatur pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite dan juga BBM Solar Subsidi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Warga mengisi bensin di Kawasan SPBU Kuningan Rasuna Said, Jakarta, Selasa, 28/Juni/2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga berencana mengatur pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite dan juga BBM Solar Subsidi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) yakni RON 90 atau Pertalite senilai Rp 17.000-an per liter. Hal itu jika merujuk kepada harga keekonomian bensin di pasar internasional.

Sementara saat ini, karena Pertalite adalah JBKP harganya masih ditahan pada level yang murah atau hanya Rp 7.650 per liter. Tak hanya Pertalite, BBM Solar Subsidi sebagai Jenis BBM Tertentu (JBT) juga harga keekonomiannya menembus Rp 17.000-an per liter jauh dari harga saat ini Rp 5.150 per liter.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati membeberkan bahwa saat ini, setiap liter BBM Solar disubsidi Rp 12.000-an per liter. Sementara, harga Pertalite disubsidi hampir Rp 10.000-an.

"Sekarang bagaimana masyarakat harus mengendalikan konsumsi BBM-nya. Setiap liter solar disubsidi Rp 12 ribu, Pertalite disubsidi hampir Rp 10 ribu," terang Nicke dalam Acara Satu Tahun Alihkelola WK Rokan, Senin (8/8/2022).

Seperti yang diketahui, pemerintah pada tahun ini akan menggelontorkan subsidi pada sektor energi senilai Rp 502 triliun. Yang mana subsidi untuk BBM dan LPG bisa mencapai sekitar Rp 320 triliunan.

Untuk menekan bengkaknya nailai subsidi itu, Nicke mengatakan, salah satu caranya dengan melakukan pembatasan pembelian Pertalite dan Solar Subsidi kepada yang berhak.

Nicke mengatakan, pengendalian konsumsi BBM subsidi dilakukan melalui pendaftaran kendaraan melalui MyPertamina. Kelak, sesuai dengan kriteria yang ditentukan BBM subsidi ini hanya untuk mereka yang tidak mampu dan usaha-usaha kecil.

"Kita semua tahu situasi sangat sulit, di seluruh dunia tidak ada yang tidak kesulitan. Kita memang tidak krisis energi tapi semua ada batasnya," tandas Nicke.

Dalam beberapa kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa harga bensin Pertalite yang saat ini berada di angka Rp 7.650 per liter bukanlah harga keekonomian. Harga murni bensin Pertalite adalah Rp 17.100 per liter.

Seperti yang diketahui, sejak 1 Juli 2022, Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga membuka pendaftaran kendaraan melalui webiste MyPertamina. Pendaftaran kendaraan itu ditujukan kepada konsumen yang berhak membeli Pertalite dan Solar Subsidi

Saat ini kriteria pembeli Pertalite dan Solar Subsidi memang belum pasti. Namun berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama dengan para pemangku kebijakan terkait, kendaraan atau roda empat dengan spesifikasi mesin di atas 1.500 cubicle centimeter (cc) dan motor di atas 250 cc akan dilarang isi Pertalite.

Pertamina Patra Niaga mencatat, sampai pada 8 Agustus 2022 ini sudah ada sebanyak 540 ribu kendaraan yang mendaftar di MyPertamina. Saat ini, pihak Pertamina masih menanti tuntasnya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014. Jika sudah rampung, diharapkan pembatasan pembelian Pertalite dan Solar Subsidi bisa berjalan pada September 2022 ini.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap Naik, Ada Rapat Bahas Harga BBM Sore Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular