Ojol Terintegrasi Dengan JakLingko, Tarif Jadi Lebih Murah?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT JakLingko Indonesia tengah merancang sistem pembayaran terintegrasi antarmoda pada bulan ini. Nantinya sistem booking dan pembayaran ini juga akan terintegrasi dengan moda transportasi ride sharing seperti ojek online (ojol).
Hanya saja, belum ada jadwal pasti sistem tarif terintegrasi ini kapan diberlakukan karena masih menunggu keputusan dari Gubernur DKI Jakarta.
Hanya saja pemesanan melalui aplikasi ride sharing tidak masuk dalam tarif integrasi Rp 10 ribu yang berlaku pada perjalanan Mass Rapid Transit (MRT), Transjakarta, dan Light Rapid Transit (LRT).
Tarif untuk naik ojol tetap merujuk pada perusahaan penyedia masing masing.
"Untuk tarif integrasi Rp 10 ribu hanya berlaku untuk MRT, TJ, dan LRT, sedangkan tarif ride sharing tetap merujuk pada perusahaan masing-masing. Akan tetapi untuk pemesanannya bisa terintegrasi langsung dengan operator transportasi umum," kata Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhammad Kamaluddin, kepada CNBC Indonesia, kepada CNBC Indonesia, Jumat (5/8/2022).
"Kita ekspektasikan keluar bulan ini," katanya.
Dia menjelaskan, saat ini partner ride sharing yang sudah bergabung adalah Grab untuk First Mile & Last Mile atau perjalanan dari tempat asal menuju transportasi massal, dan dari tempat transportasi massal ke tujuan.
Seperti yang diketahui skema tarif integrasi yang akan diberlakukan untuk perjalanan dengan dua moda transportasi atau lebih naik Trans Jakarta, Mass Rapid Transit (MRT) maupun Light Rapid Transit (LRT), maksimal penumpang hanya membayar uang Rp 10 ribu per perjalanan. Meski nantinya bisa kurang, tergantung jarak tempuh perjalanan.
"Maksimal Rp 10 ribu dengan skema distance based. Apabila menggunakan 2 atau lebih moda transportasi MRT, LRT, atau Transjakarta," ujar Kamaluddin.
[Gambas:Video CNBC]
JakLingko, Digitalisasi Transportasi Jabodetabek Sambut G20
(dce)