Ekonomi RI Boleh Meroket, Tapi Masih Jawa Sentris

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
05 August 2022 12:35
Peta Indonesia (Dok: Istimewa)
Foto: Peta Indonesia (Dok: Istimewa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II-2022 tumbuh 5,44% secara tahunan (year on year/yoy). Dari data BPS, ekonomi Indonesia saat ini masih terpusat di Pulau Jawa.

"Ekonomi Indonesia masih terkonsentrasi di Jawa, dengan sumbangan terhadap ekonomi Indonesia 56,66% dan pertumbuhannya 5,66%," jelas Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jumat (5/8/2022).

Kontribusi pertumbuhan ekonomi terbesar berikutnya diikuti oleh Sumatera 22,03%, Kalimantan 9,09%, Sulawesi 7,09%, Bali dan Nusa Tenggara 2,73%, serta Maluku dan Papua 2,51%.

"Penguatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II-2022 dibandingkan Kuartal II-2021 terlihat pada semua sektor di masing-masing pulau," jelas Margo.



Adapun dilihat secara pertumbuhan, Margo menjelaskan, pertumbuhan tertinggi dipimpin oleh Provinsi Maluku dan Papua, yang tercatat tumbuh 13,01%. Kemudian Sumatera tumbuh 4,95%, Kalimantan Tumbuh 4,25%, serta Bali dan Nusa Tenggara tumbuh 3,49%.

Margo juga merinci, Pulau Jawa dengan pertumbuhan 5,66%, sumber pertumbuhannya berasal dari industri dengan andil ke perekonomian Jawa mencapai 1,9% dan diikuti perdagangan dengan andil 0,94%.

Sementara itu, di Sumatra yang tumbuh 4,95% sumber pertumbuhannya berasal dari perdagangan dan pertanian. Perdagangan memberikan andil kepada ekonomi Sumatera sebesar 1,45% dan pertanian 0,86%.

Sedangkan di Bali dan Nusa Tenggara yang perekonomiannya tumbuh 3,94%, sumber pertumbuhan ekonominya berasal dari pertambangan andil 1,24% diikuti akomodasi dan makanan minuman yang memberikan andil 0,73%.



Adapun di Kalimantan yang perekonomiannya tumbuh 4,25%, sumber pertumbuhannya berasal dari pertambangan yang memberikan andilĀ 1,46% dan perdagangan memberikan andil 0,86%.

Kemudian, di Sulawesi yang perekonomiannya tumbuh 6,47% sumber pertumbuhannya berasal dari industri 2,29%, diikuti perdagangan 1,18%.

"Di Maluku dan Papua yang pertumbuhan ekonominya mencapai 13,01%, kalau dilihat sumber pertumbuhannya berasal dari pertambangan yang memberikan andil 7,38% dan diikuti industri 2,66%," jelas Margo.

Dilihat berdasarkan lapangan usaha secara keseluruhan, sumber pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih didominasi oleh industri pengolahan sebesar 17,84%, pertambangan dan penggalian sebesar 13,06%.

Sektor lainnya yang menyumbang terhadap perekonomian Indonesia terbesar yakni pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memberikan andil 12,98%, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 12,71%.

"Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Indonesia mencapai 56,59%. Pertumbuhan terjadi pada hampir semua lapangan usaha," jelas Margo.



Kendati demikian, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah transportasi dan pergudangan sebesar 21,27%, serta penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,76%. Sementara itu, industri pengolahan yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,01%.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gaji ke-13 PNS Cair Lebih Cepat, Ekonomi Q3-2023 Jadi Loyo

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular