Jasa Raharja Cetak Pendapatan Rp 2,91 T di Semester I-2022

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Jasa Raharja berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 2,91 triliun selama semester I-2022. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 2,71% jika dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengatakan, peningkatan pendapatan Jasa Raharja ditopang oleh kenaikan pendapatan Iuran Wajib (IW) dan Sumbangan Wajib (SW) dengan total sebesar Rp 84 miliar, serta kenaikan pendapatan investasi sebesar Rp 121 miliar.

Sementara itu dari sisi permodalan, Jasa Raharja juga mengalami peningkatan 2,43% dengan rasio risk based capital (RBC) 735,37%ataumeningkat 9,29% dibanding tahun sebelumnya sebesar 672,84%.

"Dari sisi ekuitas juga ada kenaikan 2,96% dari tahun lalu menjadi Rp12,4 triliun," terang Rivan dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (4/8/2022).

Rivan menyampaikan, Jasa Raharja ke depan akan terus melakukan optimalisasi pendapatan seiring meningkatnya aktivitas dan perekonomian masyarakat pasca pandemiCovid-19.

Upaya tersebut antara lain, meningkatkan pendapatanSWdengan memberikan imbauan kesadaran kepada pemilik kendaraan bermotor untuk mendaftarkan ulang kendaraannya sehingga dapat beroperasi di jalan dengan aman.

Baca: Bursa Asia Ditutup Cerah, Bursa China Pulih dari Efek Pelosi

Selain itu,melakukanoptimalisasi sistem internal Jasa Raharja untuk memaksimalkan kegiatan investasi melalui Implementasi Direct Acces Market berupa penguatan/penambahan modal kepada anak perusahaan dalam rangka meningkatkan bargaining power di pasar.

"Jasa Raharja, Kepolisian, dan Kemendagri juga mulai mendorong masyarakat untuk taat membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) melalui implementasi pasal 74 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu Lintas dan Angkutan jalan," ujar Rivan.

Dengan demikian, Program Perlindungan Dasar Bagi Penumpang Angkutan Umum dan Lalu Lintas Jalan dapat terus memberikan manfaat kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

Baca: RI Lewat! Negara Ini Sudah 54 Bulan Nikmati "Durian Runtuh"

(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jasa Raharja Serahkan Santunan Kecelakaan Bus di Ciamis