
Kabar Gembira! Manufaktur RI Kembali Bertenaga

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas manufaktur Indonesia membaik. Peningkatan produksi dan permintaan menjadi penyebabnya.
Pada Senin (1/8/2022), S&P Global merilis angka aktivitas manufaktur yang dicerminkan dengan Purchasing Managers' Index (PMI). Untuk periode Juli 2022, PMI manufaktur Indonesia berada di 51,3. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 50,2 sekaligus jadi yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Pemesanan baru (new orders) meningkat setelah berada di tingkat yang rendah pada Juni. Dunia usaha menyebut peningkatan produksi terjadi seiring tumbuhnya permintaan dari konsumen.
Saat permintaan ekspor masih turun, permintaan domestik mampu mengambil alih. Penurunan ekspor bahkan berada di titik terendah sejak Agustus tahu lalu.
Dengan peningkatan permintaan, dunia usaha pun menambah tenaga kerja. Bahkan penambahan tenaga kerja berada di level tertinggi sepanjang sejarah pencatatan.
"Sektor manufaktur Indonesia mengembalikan momentum pertumbuhannya. Permintaan yang lebih tinggi, terutama dari konsumen domestik, membuat produksi meningkat. Peningkatan produksi mendorong dunia usaha untuk menambah tenaga kerja.
"Kabar baik lainnya adalah tekanan biaya input sedikit mereda pada Juli. Biaya produksi memang meningkat, tetapi dalam laju yang terendah dalam lebih dari setahun terakhir. Namun risiko tekanan harga masih ada, terutama di sisi energi dan bahan baku," papar Sian Jones, Ekonom Senior S&P Global Market Entelligence, seperti dikutip dari keterangan tertulis.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Manufaktur RI Masih Ekspansif, Tapi...
