Gawat! Kasus Covid Tetangga RI 'Menggila', Pasien Membeludak
Jakarta, CNBC Indonesia - Australia tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit pun mencapai rekor sejak pandemi, yakni sebanyak 5.450 pada Senin (25/7/2022).
Adapun, virus corona varian Omicron disebut sebagai biang kerok naiknya jumlah pasien Covid-19 di Negeri Kangguru tersebut.
Jumlah orang yang dirawat tersebut telah meningkat sejak akhir Juni karena strain BA.4 dan BA.5 menjadi dominan. Kedua varian tersebut dapat menghindari perlindungan kekebalan, baik dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya, sementara beberapa ahli mengatakan yang terakhir dapat menular seperti campak.
Korban tewas harian juga meningkat, melampaui 100 pada hari Sabtu untuk pertama kalinya.
Lebih dari 1.000 panti jompo juga telah mengalami wabah karena sebagian besar orang tua yang rentan tertular virus tersebut.
Menteri Pertahanan Richard Marles mengatakan dengan beberapa pusat perawatan lanjut usia berjuang melawan kekurangan staf, dukungan personel pertahanan di fasilitas tersebut akan diperpanjang hingga akhir September.
"Ini adalah tindakan ekstrem dan tepat untuk menggambarkannya seperti itu," katanya kepada televisi ABC, dikutip Reuters, Senin (25/7/2022).
"Mengingat jumlah wabah yang kita alami saat ini, ini adalah hal yang benar untuk dilakukan."
Banyak pekerja garis depan di rumah sakit juga ikut tertular atau dalam isolasi, memperburuk krisis perawatan kesehatan di negara tersebut.
Selama musim dingin, pihak berwenang telah merekomendasikan penggunaan masker di dalam ruangan dan dosis booster vaksin yang mendesak. Perusahaan pun diminta untuk menerapkan sistem kerja dari rumah.
Adapun, Australia sebagai salah satu negara yang paling banyak divaksinasi Covid-19, telah memberikan dua dosis kepada sekitar 95% dari mereka yang berusia di atas 16 tahun, meskipun hanya sekitar 71% yang telah mendapatkan suntikan booster.
(luc/luc)