Simak Rencana Vaksinasi Covid Dosis 4, Siapa Jadi Prioritas?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
25 July 2022 11:25
Pengunjung mall mengantri untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga covid-19 di mall Bale Kota Tangerang, Banten, Selasa 19/07. Pemerintah resmi memberlakukan wajib vaksin booster atau dosis ketiga untuk masuk mal atau area publik lainnya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pengunjung mall mengantri untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga covid-19 di mall Bale Kota Tangerang, Banten, Selasa 19/07. Pemerintah resmi memberlakukan wajib vaksin booster atau dosis ketiga untuk masuk mal atau area publik lainnya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah merencanakan vaksinasi Covid-19 booster kedua atau dosis keempat. Keputusan ini diambil lantaran masa antibodi pasca vaksinasi hanya bertahan selama enam bulan.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengemukakan hingga saat ini belum ada tanda-tanda pandemi Covid-19 berakhir. Maka dari itu, perlu antibodi lanjutan khususnya bagi kelompok rentan.

"Apabila nanti pandemi terjadi berkepanjangan, maka ada suatu rekomendasi dari berbagai pihak untuk vaksinasi booster kedua khususnya pada kelompok berisiko contohnya lansia, tenaga kesehatan, dan yang melayani publik," kata Syahril, seperti dikutip Senin (25/7/2022).

Meski begitu, program booster kedua atau vaksin keempat ini baru akan diberlakukan setelah mendapatkan arahan dari Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI). Hal ini sendiri, kata Syahril, belum dapat diputuskan dalam waktu dekat.

"Beberapa negara ada yang sudah memulai vaksinasi booster kedua, tetapi belum semua, karena seperti kita, dia vaksinasi booster pertamanya saja belum terpenuhi," kata Syahril

"Tetapi perencanaan itu sudah ada. Pertimbangannya dari apa? Pandemi ini kan jangka panjang, sementara masa aktif antibodi setelah 6 tahun itu kan berkurang atau menurun," tambahnya.

Syahril juga mengimbau masyarakat segera menyelesaikan vaksinasi dosis ketiga untuk meningkatkan antibodi di tengah gelombang baru Omicron.

Berdasarkan data vaksin per Sabtu (23/7/2022), total orang yang sudah mendapatkan vaksin pertama sebesar 202.163.392 (bertambah 59.709); vaksin kedua 169.783.164 (bertambah 63.732); dan vaksin ketiga atau booster pertama sebanyak 54.335.921 (bertambah 444.903).

Saat ini, kasus infeksi mulai kembali naik di berbagai belahan dunia. Bahkan muncul beberapa subvarian baru dari virus SARS-CoV-2 tersebut. Selain varian Covid-19 Omicron BA.4 dan BA.5, kini para ahli telah menemukan subvarian Omicron terbaru yang memicu kekhawatiran yaitu BA.2.75 yang disebut Centaurus.

Subvarian ini pertama kali dilaporkan di India dan telah menyebar ke sekitar 10 negara termasuk Inggris, Selandia Baru, Australia, Kanada dan Amerika Serikat (AS).


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Melihat Rencana Jokowi Wajibkan Booster Untuk Acara Konser

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular