
Covid Tebar Ancaman di Negara Tetangga RI, Warga Kudu WFH

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara tetangga Indonesia, Australia mengalami lonjakan kasus. Menteri Kesehatan Mark Butler membenarkan gelombang kasus kembali meningkat yang bersamaan dengan kasus influenza.
Terdapat ratusan ribu orang yang positif Covid-19 per minggunya di negara tersebut. Sejumlah imbauan dari otoritas juga telah diumumkan kepada masyarakat.
"Hingga hari ini, ada lebih dari 5.200 warga Australia di rumah sakit karena Covid... Kami melihat ratusan dan ratusan ribu orang Australia terinfeksi setiap minggu dalam gelombang ini," kata Butler, seperti dikutip Minggu (24/7/2022).
Butler mengatakan kasus rawat inap juga dipastikan mengalami peningkatan. Meskipun jumlahnya masih lebih sedikit dibandingkan dengan gelombang Covid-10 yang terjadi pada bulan Januari lalu.
"Pemerintah kami berkomitmen untuk melakukan segala kemungkinan untuk membuat Australia melewati musim dingin ini dengan aman dan sehat," kata Butler.
Dengan tren kenaikan ini, para pengusaha diminta pemerintah setempat untuk memperbolehkan pekerjanya kembali bekerja dari rumah (WFH). Anjuran lainnya untuk menekan angka penularan adalah dengan menggunakan masker.
Kembali melakukan WFH juga diserukan oleh kepala petugas medis Paul Kelly, selain juga mempertimbangkan menggunakan masker saat gelombang omicron pada musim dingin mendatang. Dia mengatakan BA.5, varian baru omicron, ancaman yang signifikan.
"Kami berada di awal gelombang ini, bukan akhir," kata Kelly dalam sebuah pernyataan. "Kami tidak dapat menghentikan gelombang infeksi ini, tetapi kami dapat memperlambat penyebaran dan melindungi mereka yang rentan... Kami telah melakukan ini sebelumnya dan kami dapat melakukannya lagi."
Menurutnya gelombang kasus saat ini lebih menular dibandingkan varian sebelumnya. Dampak gelombang Covid-19 yang diperparah dengan meningkatnya kasus flu di Australia.
"Ini jauh lebih menular daripada varian sebelumnya... Ini juga sangat bagus untuk menghindari kekebalan, apakah itu dari infeksi sebelumnya, jadi, Anda bisa terinfeksi ulang dengan varian khusus ini," katanya.
"Situasi yang kita hadapi hari ini dibandingkan dengan Januari adalah bahwa rumah sakit juga bergulat dengan flu ... Berbagai penyakit pernapasan lainnya dan lonjakan aktivitas rumah sakit yang biasa kita lihat selama musim dingin."
Butler juga mendorong masyarakat yang memenuhi syarat untuk melakukan booster. Dalam tujuh terakhir terdapat 550 ribu warga Australia yang menerima dosis keempat atau booster kedua.
(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indonesia Darurat Corona, Ada 1.071 Kasus Baru Hari Ini