Begini Titah Luhut Soal Wisata Prioritas: Jangan Mangkrak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan tidak akan ada proyek mangkrak hingga masa pemerintahan Presiden Joko Widodo selesai. Termasuk pengembangan kawasan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

"Rakor untuk 5 DPSP ini ingin memastikan bahwa semua itu selesai semua sesuai perintah presiden. Mulai dari masalah perhubungan, pariwisata apa apa saja, BUMN apa saja, kesehatan, telekomunikasi semua kami integrasikan, rencana keuangan juga sesuai target kita tahun 2024 kita tidak ingin ada proyek mangkrak," kata Luhut dalam konferensi pers, Jumat (15/7/2022).

Luhut menjelaskan penyelesaian proyek ini dilakukan secara terintegrasi lintas kementerian. Dimana saat ini terus menyisir anggaran untuk pengembangan 5 DPSP senilai Rp 18,9 triliun ini benar dilakukan.

Baca: PUPR 'Pede' Infrastruktur Strategis Jokowi Tuntas di 2024

Foto: Warga mengunjungi Candi Borobudur saat libur Idul Fitri di Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, Sabtu (7/5/2022). (Photo by Kiki Cahyadi/Anadolu Agency via Getty Images) Warga mengunjungi Candi Borobudur saat libur Idul Fitri di Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, Sabtu (7/5/2022). (Photo by Kiki Cahyadi/Anadolu Agency via Getty Images)

"Supaya pemerintahan baru tidak ada proyek mangkrak, karena tidak dicek dan tidak dilakukan evaluasi sana sini. Makanya saya ditugaskan presiden untuk pastikan itu tidak boleh mangkrak," jelasnya.

Untuk diketahui pengembangan 5 DPSP itu mulai dari Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur Jawa Tengah, Mandalika Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Likupang Sulawesi Utara.

Luhut juga menjelaskan untuk meramaikan kunjungan, nantinya pada wilayah Danau Toba pada Maret 2023 mendatang akan diselenggarakan F1H20 yakni balapan internasional kapal berkecepatan tinggi.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menhub Tawarkan Pengelolaan Bandara di Labuan Bajo Ke Asing