Menhub Tawarkan Pengelolaan Bandara di Labuan Bajo Ke Asing

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
15 July 2022 21:40
Pengembangan wisata alam Pulau Rinca di KSPN Labuan Bajo, NTT. (Tangkapan Layar Instagram kemenpupr)
Foto: Pengembangan wisata alam Pulau Rinca di KSPN Labuan Bajo, NTT. (Tangkapan Layar Instagram kemenpupr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong kerja sama pengelolaan aset pemerintah dengan asing. Khususnya di 5 kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Yakni di Danau Toba Sumatera Utara, Borobudur Jawa Tengah, Mandalika Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, hingga Likupang Sulawesi Utara.

Menhub menjelaskan untuk progres pengembangan sudah relatif tinggi mencapai 80 - 90%, sehingga saat ini tengah mempersiapkan pengelolaan kawasan itu.

"Danau Toba itu punya 7 terminal dari ASDP dan itu sangat potensial untuk kegiatan kesenian dan pariwisata tapi di sisi lain juga kita harus menyiapkan siapa yang mengelola, juga dana dari mana" jelas Menhub dalam Konferensi Pers Rakornas 5 DPSP, di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Jumat (15/7/2022).

Menhub juga menyinggung soal Labuan Bajo yang saat ini sedang disiapkan dermaga, hingga bandara yang harus dikelola dengan baik. Dimana pelabuhan akan dikelola oleh perusahaan BUMN untuk pelayaran kapal pesiar, dan bandara akan dikerjasamakan dengan Asing.

"Kalo gak dikelola dengan baik artinya ada satu value di situ, katakan itu dengan BUMN pelabuhan itu dikelola untuk cruise dan bandara kita dikerjasamakan dengan Asing," jelasnya.

Konferensi Pers Rakornas 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Jumat (15/7/2022). (CNBC Indonesia/Emir)Foto: Konferensi Pers Rakornas 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Jumat (15/7/2022). (CNBC Indonesia/Emir)
Konferensi Pers Rakornas 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Jumat (15/7/2022). (CNBC Indonesia/Emir)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, menjelaskan menjelaskan pengelolaan pariwisata RI naik 12 peringat dari posisi 44 ke 32, sehingga destinasi super prioritas harus dituntaskan di 2024.

Nantinya kementeriannya akan menyiapkan agenda kegiatan yang akan dilakukan secara mingguan hingga bulanan, untuk menarik pariwisata.

"Destinasi ini berkualitas kalau dikelola dengan berkelanjutan dan gimana event ini diintegrasikan. sesuai arahan presiden untuk dilakukan (event) mingguan, bulanan, dan kuartalan nasional dan internasional. seperti Moto GP dan F1 H20 di Danau Toba ini dapat kita realisasikan dalam beberapa bulan ke depan," jelasnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Titah Luhut Soal Wisata Prioritas: Jangan Mangkrak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular