Usai Sengat Barat, Teror Inflasi "Hantui" Asia! Ini Buktinya

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Selasa, 12/07/2022 15:36 WIB
Foto: Singapura. AP/Yong Teck Lim

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi tengah menjadi momok di sejumlah negara dan kini mulai menjalar ke negara-negara Asia Pasifik. Kenaikan bahan pangan dan bahan bakar secara luas memberikan pukulan ganda.

Seperti yang diwartakan Bloomberg, 'badai' inflasi telah menjalar ke sejumlah negara-negara maju dan berkembang di Asia Pasifik. Indeks Harga Konsumen (IHK) terbaru di tahun ini terpantau naik hampir di seluruh negara ketimbang IHK pada Juni 2021.


Tsunami inflasi juga melanda negara-negara maju di Asia Pasifik, di antaranya seperti:

1. Australia

Inflasi di Australia biasanya diukur setiap kuartalan, berbeda dengan negara-negara lain yang mengukur secara bulanan.

Biro Statistik Australia (ABS) pada April lalu melaporkan inflasi di kuartal I-2022 melesat 5,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Head of Prices Statistic ABS, Michelle Marquard, mengatakan kenaikan tersebut menjadi yang terbesar sejak tahun 2000. Kala itu pemerintah menaikkan pajak barang dan jasa.

Sementara itu inflasi inti tumbuh 3,7% (yoy) jauh lebih tinggi dari estimasi Reuters sebesar 3,4%. Inflasi tersebut sudah jauh lebih tinggi dari target bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) sebesar 2% - 3%.

Namun, jika melihat pada angka inflasi pada periode yang sama di 2021, angka inflasi di Australia melonjak dari 3,8% ke 5,1%.

2. Singapura

Inflasi utama pada Mei 2022 di Singapura tercatat sebesar 5,6% dan menjadi yang tertinggi sejak 2011. Tingginya inflasi Singapura itu didorong oleh kenaikan harga makanan dan barang.

Menurut keterangan Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI), dikutipChannel News Asia, Kamis (23/6/2022), inflasi makanan mencapai 4,5% pada Mei 2022, lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 4,1%.

Inflasi ritel dan barang-barang lainnya juga naik menjadi 1,8%, lebih tinggi dari posisi April 2022 sebesar 1,6%. Kondisi serupa juga terjadi untuk harga energi, jasa, hingga akomodasi.

Tingkat inflasi tersebut sudah melonjak hampir dua kali lipat dari periode inflasi Juni 2021 yang berada di 2,4%.

3. Jepang

Negeri matahari terbit tersebut mencatatkan lonjakan inflasi per April yang mencapai 2,5% dan menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2014. Lonjakan pada inflasi dipicu oleh kenaikan harga energi dan komoditas.

Pada Juni 2021, angka inflasi Jepang minus 0,5%, dengan begitu angka inflasi sudah melonjak lebih dari dua kali lipat selama hampir satu tahun.

Kenaikan harga di Jepang memang lebih sederhana jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya karena didorong oleh pertumbuhan upah yang lamban sehingga mempersulit pelaku usaha untuk menaikkan harga kepada konsumen.

Lantas, bagaimana dengan negara berkembang? Sejauh apa inflasi telah memburuk? Simak di halaman berikutnya


Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Inti Jepang Menanjak ke Level Tertinggi Dalam 2 Tahun

Pages