
Bursa Dihantam Aksi Jual, Tapi Saham Ini Paling Dilirik Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski memulai awal tahun dengan gemilang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terkoreksi 4,51% dalam sebulan terakhir. Pemicunya, aksi jual asing secara besar-besaran di pasar modal Indonesia. Secara tahunan IHSG yang semula sempat menguat dua digit secara year to date, penguatannya kini terpangkas signifikan menjadi hanya tumbuh 2,28% sejak awal tahun.
Hingga penutupan perdagangan Senin (11/7) kemarin, dana investor asing di pasar modal domestik tercatat berkurang Rp 12,08 triliun dalam sebulan terakhir. Pengetatan kebijakan moneter global, khususnya yang dilakukan oleh bank sentral AS The Fed menjadi salah satu pendorong utama aksi tersebut.
Gelombang aksi jual oleh investor asing terjadi di semua pasar. Investor asing melepas (net sell) Rp 9,32 triliun saham di pasar reguler, sedangkan di pasar negosiasi dan tunai asing melego Rp 2,75 triliun saham RI.
Meski demikian sejak awal tahun investor asing masih mencatatkan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp 58,28 triliun. Akan tetapi, angka ini semakin terkikis akibat gelombang aksi jual yang terjadi belakangan.
Volatilitas pasar akibat keluarnya dana asing ikut membuat sejumlah saham yang rajin dilego berakhir melemah sebulan terakhir, bahkan saham yang rajin diburu investor asing juga beberapa ikut mengalami pelemahan akibat sentimen buruk baik itu yang datang dari dalam negeri maupun global. Sementara sejumlah saham lain yang menjadi incaran investor asing tercatat menguat signifikan.
Berikut daftar 10 emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang paling dilirik asing bulan ini.
- Bumi Resources Minerals (BRMS), beli bersih (net buy)asing sebulan Rp 478,1 miliar, kinerja saham melemah 3,33% sebulan.
- Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), net buy asing sebulan Rp 379,4 miliar, kinerja saham menguat +6,54% sebulan.
- Perusahaan Gas Negara (PGAS), net buy asing sebulan Rp 354 miliar, kinerja saham melemah 8,09% sebulan.
- United Tractors (UNTR), net buy asing sebulan Rp 277,3 miliar, kinerja saham melemah 12,76% sebulan.
- Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), net buy asing sebulan Rp 201,4 miliar, kinerja saham menguat +8,96% sebulan.
- Harum Energy (HRUM), net buy asing sebulan Rp 182,4 miliar, kinerja saham melemah 24,26% sebulan.
- Unilever Indonesia (UNVR), net buy asing sebulan Rp 145,7 miliar, kinerja saham menguat +1,48% sebulan.
- Avia Avian (AVIA), net buy asing sebulan Rp 114,6 miliar, kinerja saham menguat +16,98% sebulan.
- Saratoga Investama Sedaya (SRTG), net buy asing sebulan Rp 56,1 miliar, kinerja saham melemah 16,25% sebulan.
- Kalbe Farma (KLBE), net buy asing sebulan Rp 44,5 miliar, kinerja saham menguat +3,69% sebulan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sadis! Asing Obral Saham RI Rp 2,3 T Sehari
