Internasional

Waduh, Bantuan Senjata untuk Ukraina 'Bocor' ke Pasar Gelap

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
05 July 2022 20:20
A service member of pro-Russian troops in uniform without insignia handles a mortar round at the weapons depot during Ukraine-Russia conflict near Marinka, in the Donetsk Region, Ukraine March 22, 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia mengklaim beberapa senjata yang dikirim Barat ke Ukraina kini tersebar di Timur Tengah (Timteng) dan berakhir di pasar gelap. Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.

Dalam sambutan yang disiarkan televisi, Selasa (5/7/2022), Shoigu mengatakan sejauh ini Ukraina telah menerima lebih dari 28.000 ton kargo militer, dan beberapa senjata Barat muncul di Timur Tengah.

"Dengan harapan memperpanjang konflik di Ukraina, Barat secara kolektif melanjutkan pasokan senjata skala besar ke rezim Kyiv," kata Shoigu, melansir AFP.

"Menurut informasi yang kami miliki, beberapa senjata asing yang dipasok oleh Barat ke Ukraina tersebar di kawasan Timur Tengah dan juga berakhir di pasar gelap," tambahnya, tanpa memberikan rincian apapun untuk mendukung klaim tersebut.

Sehari sebelumnya, Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk menekan serangan mereka lebih dalam ke wilayah Donbas di Ukraina timur setelah pasukan Moskow merebut kota strategis Lysychansk.

Shoigu mengatakan kepada Putin bahwa pasukan Moskow sekarang berada dalam kendali penuh atas wilayah Lugansk. Ia juga mengatakan bahwa Rusia akan melanjutkan apa yang disebut Kremlin sebagai "operasi militer khusus" sampai akhir.

"Operasi militer khusus akan terus berlanjut sampai tugas yang ditetapkan oleh Panglima Tertinggi telah selesai," katanya.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Berlanjut! Rusia Kirim Rudal ke Ukraina, Listrik Langsung Padam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular