
Panas! Rusia Tuduh Ukraina Siksa Tawanan Perang

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia ke Ukraina masih terus terjadi. Terbaru Kremlin mengatakan Ukraina telah menyiksa tawanan perang.
Melansir AFP, Selasa (5/7/2022), Rusia sedang menyelidiki penyiksaan terhadap tentara Rusia yang ditahan di Ukraina, yang belum lama ini dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tahanan dengan Kyiv pada akhir Juni.
"(Kami sedang) memverifikasi fakta perlakuan tidak manusiawi terhadap tahanan tentara Rusia di Ukraina," kata Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan besar, dalam sebuah pernyataan.
Komite Rusia mengatakan tentara Moskow memberi tahu penyelidik tentang kekerasan yang mereka derita selama ditahan di Ukraina.
Menurut pernyataannya, salah satu tentara mengatakan petugas medis Ukraina merawatnya tanpa anestesi. "Dia dipukuli, disiksa dengan listrik di penangkaran," katanya, menambahkan tentara itu diduga mengatakan dibiarkan tanpa makanan dan air selama berhari-hari.
Tentara Rusia lainnya yang terluka, yang kirinya diamputasi, mengatakan dia dipukuli dengan parah dan lukanya diganggu oleh petugas medis Ukraina.
"Kesaksian tentara Rusia yang dibebaskan adalah contoh pelanggaran Konvensi Jenewa tentang tawanan perang," kata komite Rusia.
Pekan lalu Moskow dan Kyiv masing-masing menukar 144 tawanan perang. Ini menjadi pertukaran terbesar sejak dimulainya serangan mendadak Moskow ke Kyiv yang diluncurkan pada 24 Februari.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Ukraina Di Ujung Tanduk, Kota Hilang Hingga Bantuan Tertahan