Ada Kabar Baik, Luhut Mau Bikin Harga CPO Meroket Lagi Nih

redaksi, CNBC Indonesia
04 July 2022 07:05
Bongkar Muat Minyak Crude Palm Oil (CPO) (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bongkar Muat Minyak Crude Palm Oil (CPO) (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan menginstruksikan semua kementerian/ lembaga terkait ikut mendukung upaya peningkatan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO).

Hal itu, kata dia, akan menguntungkan bagi bagi masyarakat, petani, dan pengusaha.

Luhut pun menjabarkan rencana untuk mendongkrak harga CPO di semester-II. Yaitu, dengan menaikkan B30 menjadi B35/B40. Yang diterapkan secara fleksibel tergantung pasokan dan harga CPO.

Luhut meminta Kementerian ESDM, BPDP-KS, dan Pertamina segera mengkaji rencana tersebut agar harga dapat terkendali.

"Saya harap seluruh kementerian dan lembaga yang terkait dapat segera menindaklanjuti pekerjaan terkait isu ini, agar harga minyak goreng dapat segera terkendali dan menguntungkan bagi masyarakat, petani, maupun para pengusaha," kata Luhut dalam keterangan tertulis dikutip Senin (4/7/2022).

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan rencana uji jalan atau road test kendaraan dengan bahan bakar biodiesel campuran minyak sawit 40% (B40) pada Juli 2022. Yang diprediksi akan memerlukan waktu hingga lima bulan ke depan.

Sementara itu, Luhut mengatakan, saat ini harga minyak goreng sudah mencapai Rp14.000 per liter di wilayah Jawa-Bali.

"Sehingga kebijakan di sisi hulu dapat kita mulai relaksasi secara hati-hati untuk mempercepat ekspor dan memperbaiki harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani," kata Luhut.

Karena itu, dia meminta, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memepercepat pelaksanaan program minyak goreng kemasan rakyat, Minyakita. Sebab, imbuh dia, harga minyak goreng curah di luar Jawa-Bali masih belum sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah, Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

"Untuk mengakselerasi minyak goreng kemasan perlu diberikan insentif yang menarik bagi produsen, sehingga mereka dapat bergerak lebih cepat dan pengiriman juga menjadi lebih mudah karena dapat menggunakan jalur distribusi biasa seperti kapal kontainer, tidak harus menggunakan kapal curah," tegas Luhut.

Di sisi lain, dia menambahkan, percepatan ekspor terus dilakukan karena tangki-tangki CPO diprediksi akan kembali penuh. Sementara itu, harga TBS petani masih rendah.

Menurut Luhut, pemerintah telah memberikan alokasi ekspor sebesar 3,41 juta ton melalui program transisi dan percepatan. Alokasi ini diberikan untuk memberikan kepastian kepada dunia usaha untuk melakukan ekspor, dan khusus untuk program transisi dapat dipergunakan selama beberapa bulan ke depan.

"Saya minta Kemendag meningkatkan pengali ekspor menjadi 7 kali untuk ekspor sejak 1 Juli dengan tujuan utama untuk menaikkan harga TBS di petani secara signifikan," ujarnya.

Luhut mengatakan, pemerintah tengah memastikan agar upaya yang dilakukan bisa menemukan keseimbangan antara hulu hingga hilir terkait pengendalian minyak goreng. Sehingga bisa memperbaiki harga TBS petani.

Realisasi SIMIRAH 2

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, hingga 1 Juli 2022, sebanyak 130 perusahaan sudah mendaftar ke dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) 2.0. Dari total tersebut, meliputi 51 produsen CPO, dan 79 produsen minyak goreng sawit.

"Di dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR), saat ini sudah terdapat penambahan produsen. Yang awalnya 75 perusahaan pada program Minyak Goreng Curah Bersubsidi, menjadi 79 perusahaan minyak goreng sawit," kata Diirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (4/7/2022).

"Peningkatan volume ekspor CPO dan minyak goreng sawit dapat dilakukan melalui percepatan penyaluran DMO-DPO ke dalam negeri, termasuk dalam bentuk minyak curah berwadah," pungkas Putu.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Sawit Masih Murah, Petani Teriak Minta Percepat Ekspor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular