Covid Melonjak, Pakistan Wajibkan Masker di Pesawat

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
27 June 2022 19:49
Seorang pekerja departemen kesehatan menguji jemaah haji menuju Pakistan untuk merayakan festival Baisakhi, untuk Covid-19 di kompleks Kuil Emas. (Hindustan Times via Getty Images/Hindustan Times)
Foto: Seorang pekerja departemen kesehatan menguji jemaah haji menuju Pakistan untuk merayakan festival Baisakhi, untuk Covid-19 di kompleks Kuil Emas. (Hindustan Times via Getty Images/Hindustan Times)

Jakarta, CNBC Indonesia - Regulator penerbangan Pakistan telah mengambil langkah untuk mewajibkan masker pada penerbangan domestik. Hal ini didasari oleh melonjaknya kasus Covid-19 di negara itu.

Mengutip Reuters, perintah itu datang sehari setelah kota terbesar Pakistan, Karachi, melaporkan bahwa rasio positif Covid-19 naik menjadi 21%. Ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional sebesar 2,8%.

"Dengan segera, pemakaian masker akan menjadi kewajiban dalam penerbangan domestik," kata Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan (PCAA) dalam pernyataannya pada Minggu, (26/6/2022).

Dalam beberapa bulan terakhir, kasus Covid-19 di Pakistan berada dalam level yang cukup rendah. Menurut data John Hopkins University, rata-rata penambahan kasus berada di level 60 hingga 70 kasus per hari sejak Februari.

Jumlah rendah ini pun membuat pemerintah menghapus hampir semua tindakan pencegahan. Bahkan, Negeri Urdu itu membubarkan Pusat Komando dan Operasi Nasional, yang mengawasi respons Covid-19, pada Maret lalu

Tetapi selama 24 jam terakhir, rasio positif Covid-19 nasional telah meningkat menjadi 2,85% dengan 382 kasus positif. Selain itu, juga ditemukan dua kematian.

Sebulan lalu, rasio positif 0,54% dengan 79 kasus positif dan tidak ada kematian. Menurut Institut Kesehatan Nasional (NIH) 85% warga Pakistan yang layak menerima vaksin telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow, Negara Muslim Ini Sukses Luncurkan Rudal Balistik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular