Kasus Harian Covid-19 di RI Dekati 1.000, Gegara BA.4 & BA.5!

Maesaroh, CNBC Indonesia
15 June 2022 11:03
Petugas ambulans memberikan data pasien Covid-19  kepada petugas jaga di Wisma Atlet, Jakarta, Senin (17/1/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana aktivitas di luar Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta, Kamis (3/2/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Dicky menjelaskan Indonesia diuntungkan oleh sejumlah faktor dalam menghadapi sub varian BA.4, BA.5. Di antaranya adalah besarnya populasi muda, modal imunitas, serta banyaknya masyarakat yang terinfeksi varian Delta pada Juni-Agustus tahun lalu. Subvarian BA.4 dan BA.5 mengadopsi mutasi sepeti Varian Delta. 
O
rang yang sudah terinfeksi varian Delta dan telah divaksin memiliki blokade atau perlawanan lebih baik saat BA.4, BA.5 menyebar sehingga tingkat perlindungnya lebih baik.

Sebagai catatan, penyebaran varian Delta yang sangat cepat dan mematikan memicu terjadi gelombang II pada akhir Juni hingga akhir Agustus 2021. Puncak Delta terjadi pada Juli 2021 di mana tambahan kasus mencapai 1,23 juta dan kasus kematian menembus 34.394 jiwa.

"Ini memang seperti blessing in disguise Namun, penting sekali bagi kita untuk meningkatkan vaksinasi booster dan tetap memakai masker untuk mengurangi penyebaran," imbuhnya.


Dicky mengingatkan potensi gelombang berikutnya dari Covid-19 selalu ada. Namun, akibat yang ditimbulkan mungkin tidak sebesar pada gelombang-gelombang sebelumnya.

"Secara jelas potensi baru gelombang ada. Cuma memang gelombang yang ditimbulkan akan beda, gelombang infeksi besar tetapi kesakitan dan kematian rendah.
Tapi penduduk kita besar, kalau terinfeksi banyak yah jumlah kematian juga akan terdampak," tutur Dicky,

Menteri Budi Gunadi Sadikin pada Senin (13/6/2022) mengatakan Kemenkes sudah memprediksi akan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Data menunjukkan kasus Covid-19 akan mengalami siklus kenaikan setiap enam bulan sekali atau setiap kali ada varian baru muncul. Mantan Direktur Utama Bank Mandiri tersebut memperkirakan lonjakan kasus Covid akibat varian BA.4 dan BA.5 akan terjadi di Indonesia pada minggu kedua dan ketiga Juli.

"Pengamatan kami ini gelombang itu biasanya puncaknya tercapai satu bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi harusnya di minggu kedua Juli, minggu ketiga Juli, kita akan melihat puncak kasus BA.4 dan BA.5 ini," tutur Budi Gunadi, dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (13/6/2022).

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular