Makin Panas! Erdogan Beri Peringatan Baru untuk Yunani

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan antara Turki dan Yunani yang telah berlangsung lama memasuki babak baru.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Yunani untuk berhenti mempersenjatai pulau-pulau dengan status non-militer dan harus mematuhi perjanjian internasional. Komentar itu pun berpotensi meningkatkan ketegangan yang telah berlangsung lama antara tetangga di Laut Aegea tersebut.

Pekan lalu dia mengumumkan Turki menghentikan pembicaraan dengan Yunani karena perselisihan dengan perdana menteri Negeri Dewa-Dewi tersebut. Ankara menyebut negara itu telah melakukan pelanggaran wilayah udara.

Setelah jeda lima tahun, kedua anggota NATO pada tahun lalu melanjutkan pembicaraan untuk mengatasi perselisihan di Laut Mediterania dan masalah bilateral lainnya. Pembicaraan tersebut hanya membuat sedikit kemajuan karena kedua negara tersebut masih kerap bertikai.

"Saya memperingatkan Yunani untuk menghindari mimpi, tindakan, dan pernyataan yang akan menghasilkan penyesalan. Sadarlah," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi saat mengamati latihan militer Turki di dekat Izmir di pantai barat Turki, dikutip Reuters, Kamis (9/6/2022).

"Turki tidak akan melepaskan haknya di Laut Aegea dan tidak akan mundur dari penggunaan hak yang ditetapkan oleh perjanjian internasional ketika menyangkut mempersenjatai pulau."

Adapun, kedua tersebut telah lama berselisih mengenai masalah-masalah seperti batas laut, klaim yang tumpang tindih atas landas kontinen, wilayah udara, migran, dan Siprus yang terpecah secara etnis.