
Erdogan Ingin PM Yunani "Menyerahkan Diri", Ada Masalah Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan tidak mungkin bertemu dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis sampai pemimpin itu "menyerahkan diri". Hal itu diungkapkan di tengah ketegangan baru antara anggota NATO itu dan tetangganya.
Turki dan Yunani telah berselisih atas masalah mulai dari konflik penerbangan dan status pulau-pulau Aegea, batas-batas maritim dan sumber daya hidrokarbon di Mediterania dan Siprus yang terpecah secara etnis.
Erdogan mengatakan Mitsotakis "tidak ada lagi untuknya" setelah PM Yunani itu melobi agar Amerika Serikat (AS) tidak menjual jet tempur F-16 Turki selama pidato di Kongres AS.
"Biarkan dia menyerahkan diri. Selama dia tidak "menyerahkan diri" (bersikap tenang), tidak mungkin bagi kita untuk bertemu," kata Erdogan, dikutip Reuters, Jumat (1/7/2022).
Berbicara kepada wartawan di Madrid pada hari Kamis, Mitsotakis mengatakan Yunani terbuka untuk berdialog dengan Turki, dan mengulangi dia tidak akan terlibat dalam "dialog konfrontasi pribadi" dengan Erdogan.
"Saya akan terus bersikeras bahwa pintu dialog Yunani dalam kerangka yang telah kami identifikasi, pintu ini selalu terbuka. Dan pada saat yang sama, negara kami akan terus, kapanpun memiliki kesempatan, untuk mengangkat masalah agresi Turki di dalam negeri," katanya.
Mitsotakis menambahkan Yunani "membentuk aliansinya sendiri" dan menginginkan dukungan dari sekutu dalam masalah nasional, tetapi juga mencari Turki sebagai lawan bicara.
Mitsotakis juga mengatakan Yunani telah mengirim permintaan resmi ke Amerika Serikat untuk pembelian 20 jet tempur F-35 dan sedang memeriksa pembelian batch kedua, karena Athena meningkatkan pengadaan militer di tengah ketegangan dengan Ankara.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erdogan Ribut dengan PM Yunani, Ternyata Ini Penyebabnya