Terungkap! Ini Bocoran Konsep Pembentukan BLU Iuran Batu Bara

News - Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
08 June 2022 13:30
Tambang batu bara PT Adaro Indonesia Foto: Adaro Energy

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana membentuk Entitas Khusus Batu Bara atau Badan Layanan Umum (BLU) yang akan memungut iuran batu bara dari perusahaan tambang. Melalui mekanisme ini nantinya harga batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik PLN akan dilepas ke pasar.

Entitas khusus ini bertugas memungut iuran dari pengusaha batu bara untuk menutup selisih antara harga pasar dan harga untuk kewajiban pasar domestik (domestic market obligation/DMO) US$ 70 per ton untuk PLN.

Ketua Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF), Singgih Widagdo menilai skema BLU perlu segera dibentuk. Terutama di tengah harga batu bara yang terus melonjak saat ini.

"Kalau dana kompensasi diberlakukan dan harga terus naik ini bahaya. Sehingga badan layanan umum yang telah disiapkan pemerintah secepatnya harus dikeluarkan. Dengan BLU akan menjaga disparitas batu bara relatif kecil dan PLN jangka panjang lebih aman dengan BLU," kata dia dalam acara Closing Bell CNBC Indonesia, Selasa (7/6/2022).

Menurut dia, konsep BLU ini ke depan akan bersifat gotong royong. Sehingga konsep BLU tidak akan memberatkan keuangan perusahaan tambang maupun perusahaan setrum pelat merah.

Namun ia memberikan saran, bahwa kenaikan iuran batu bara jangan ditarik linear misalnya untuk batu bara kalori 3.000 Kcal sampai 6.000 Kcal. Hal ini untuk menjaga pelaku kalori rendah yang tidak memiliki ruang penjualan domestik.

Menurutnya, saat ini pemerintah sedang menyusun Peraturan Presiden (Perpres) untuk BLU batu bara tersebut.

"PLN bayarnya tetap US$ 70 per ton nantinya selisih harga batu bara US$ 70 dengan HBA yang dijadikan rasio tarif nanti ada perhitungan. PLN tetap karena pihak pemasok nanti akan membuat dua invoice. Invoice ke PLN yang US$ 70 per ton dan invoice BLU pungutan sehingga tidak akan terjadi kelebihan bayar atau pengaruhi APBN," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan. membeberkan bahwa BLU batu bara akan segera terbentuk dalam waktu dekat. Adapun pembentukan BLU, sejauh ini masih terus berjalan tanpa adanya hambatan.

"Minggu depan sudah akan dikeluarkan. Jadi gak ada masalah," ujar Luhut saat ditemui di Kawasan Candi Borobudur pada Sabtu (4/6/2022).

Terpisah, Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno mengatakan bahwa BLU akan mulai terbentuk paling lambat bulan Juli 2022 ini. Oleh karena itu, pihaknya masih menanti dari progres pembentukan BLU yang hingga kini masih berlangsung.

"Kami sudah bicara juga dengan Menteri ESDM beliau berharap bahwa di bulan Juni paling lambat bulan Juli BLU sudah dibentuk jadi kami masih menunggu progres dari pembentukan BLU tersebut tapi kami yakin bahwa tidak lama lagi BLU sudah bisa terbentuk dan beroperasi," ujarnya.

Dari informasi yang CNBC Indonesia terima, supaya bisa berjalan efektif pada Juli 2022 ini, pemerintah sudah menyiapkan lembaga yang akan menjadi BLU batu bara tersebut.

Salah satu poinnya adalah BLU batu bara tersebut akan berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Selain DMO batu bara, BLU nanti juga mencakup DMO industri non-PLN (tidak termasuk industri smelter).

Kabarnya, pemerintah bakal menyiapkan Puslitbangtek Tekmira sebagai lembaga pemegang kendali BLU batu bara tersebut. Hanya saja, Eddy menyampaikan bahwa sejauh ini hasil pembicaraan DPR dengan Kementerian ESDM bukan Tekmira namun dibentuk BLU batu bara yang baru.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Harga Batu Bara Dilepas, Tarif Listrik Naik? ini Kata PLN


(pgr/pgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading