Beijing Bolehkan Makan di Tempat, Covid Sudah Lewat?

Redaksi, CNBC Indonesia
05 June 2022 20:00
Seorang wanita menggunakan kantong plastik sebagai penutup hujan saat dia bersepeda di sepanjang jalan di Beijing. (AFP/NOEL CELIS)
Foto: Seorang wanita menggunakan kantong plastik sebagai penutup hujan saat dia bersepeda di sepanjang jalan di Beijing. (AFP/NOEL CELIS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah 2 bulan terkekang oleh lockdown Covid-19, penduduk Beijing akhirnya bisa kembali beraktivitas normal, termasuk makan di restoran kesukaan mereka. 

Pemerintah China, menurut Reuters yang mengutip media milik pemerintah, melonggarkan aturan pembatasan aktivitas di Beijing, setelah kegiatan di ibu kota negara tersebut terhenti oleh gelombang penularan Covid-19.

Workers dismantle barriers at a residential area, as the city prepares to end the lockdown placed to curb the coronavirus disease (COVID-19) outbreak in Shanghai, China May 31, 2022. REUTERS/Aly SongFoto: REUTERS/ALY SONG
Workers dismantle barriers at a residential area, as the city prepares to end the lockdown placed to curb the coronavirus disease (COVID-19) outbreak in Shanghai, China May 31, 2022. REUTERS/Aly Song

Aktivitas penduduk Beijing dan Shanghai berangsur pulih dalam beberapa hari terakhir. Kedua kota tersebut adalah pusat penularan varian Omricon di China, yang mendorong pemerintah China menerapkan lockdown ketat selama 2 bulan.

Restoran di Beijing boleh kembali melayani makan di tempat mulai Senin, kecuali di beberapa wilayah di distrik Fengtai dan sebagian distrik Changping. Bisnis restoran dan bar di China, sejak Mei, hanya boleh menyediakan layanan pesan antar dan makan di rumah.

Pemerintah Beijing juga akan mengangkat larangan terkait aktivitas di kantor dan penutupan jalan. Pekerja di beberapa wilayah sudah diwajibkan untuk kembali bekerja di kantor.

Penduduk wajib menunjukkan hasil tes PCR yang diambil 72 jam sebelumnya, sebelum memasuki wilayah publik dan menggunakan transportasi publik. Ini adalah bagian dari upaya China membuat tes Covid-19 sebagai bagian dari kebiasaan penduduknya.

Beijing melaporkan 16 kasus bergejala pada Minggu, naik dari 5 kasus pada hari sebelumnya, serta 3 kasus tanpa gejala, naik dari 1 kasus, pada hari sebelumnya. Di Shanghai, pemerintah setempat melaporkan 6 kasus bergejala dan 16 kasus tanpa gejala.

Di seluruh China, kasus Covid-19 harian mencapai 162, 56 di antaranya adalah kasus bergejala dan 106 kasus tidak bergejala. Tidak ada kasus baru yang berujung ke kematian, hingga total kematian di China akibat Covid-19 adalah 5.226 orang. Per Sabtu, China mencatat 224.310 kasus Covid-19 bergejala.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngenes, Harta Crazy Rich China Ini Nguap Rp 10,8 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular