
Tetangga RI Pusing Potong Anggaran, Lebih Milih Beli Jet F-35

Sementara itu, Ferdinand Marcos Jr yang baru saja terpilih sebagai Presiden Filipina pada bulan ini sudah dihadapkan pada dilema dalam memutuskan anggaran tahun 2023.
Merujuk pada The Philippines Star, Menteri Keuangan Filipina Carlos Dominguez III pada Selasa (29//5/2022), mengatakan Filipina membutuhkan tambahan penerimaan sebesar 249 miliar Peso atau sekitar Rp 69 triliun per tahun untuk menjaga fiskal yang sehat.
Menurutnya, ada tiga opsi yang bisa diambil untuk memenuhi target tersebut yaitu menambah utang, menaikkan pajak, atau memangkas anggaran.
Beberapa pos anggaran yang terancam dipangkas adalah infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Dominguez mengatakan pemangkasan anggaran sebesar 249 miliar peso setara dengan meniadakan pembangunan jalan sepanjang 8.000 km. Di bidang pendidikan, anggaran tersebut setara dengan ongkos membangun 140.000 sekolah. Di sektor kesehatan, anggaran sebesar itu setara dengan membangun 302 rumah sakit daerah.
Pemerintah Thailand juga tengah berjuang untuk menghindari pemotongan anggaran tahun 2023. Dilansir dari Bangkok Post, Perdana Menteri (PM) Thailand Prayut Chan-o-cha tengah memperjuangkan agar anggaran negara untuk 2023 yang diajukan sebesar 3,18 triliun bhat (Rp 1.364 triliun) disetujui atau tidak dipotong oleh parlemen.
Pihak oposisi menilai anggaran tahun 2023 tidak mendukung pemulihan ekonomi. Sejumlah pihak juga meminta anggaran pertahanan dipotong karena dinilai terlalu besar dan kurang bermanfaat.
Wakil pemimpin Parta Sarng Anakot Thai, Santi Kiranand, mengatakan beberapa figur penting dan politikus kerap mencampuri komite anggaran parlemen Thailand sehingga anggaran kerap tidak memenuhi kebutuhan banyak orang.
Kiranand mencontohkan pihak militer mengantongi tambahan anggaran senilai 400 miliar bhat (Rp 171,6 triliun) selama 10 tahun ke depan untuk proyek pertahanan.
Tahun depan, angaran pertahanan dialokasikan 197 miliar bhat termasuk untuk pengadaan delapan jet tempur F-35 dan perlengkapan militer lain.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]