
Anak Eks Diktator Menang Pilpres Filipina, Begini Respons RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemenangan Ferdinand Marcos Jr. dalam Pemilu Presiden Filipina mendapat sorotan dari banyak negara. Pasalnya, dia merupakan anak dari Ferdinand Marcos, seorang diktator yang juga mantan Presiden Filipina.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Indonesia turut memberikan tanggapannya. Melalui Kementerian Luar Negeri, pemerintah menyatakan hubungan dengan Filipina sejauh ini terjalin dengan sangat baik.
Namun, pemerintah enggan mengomentari sosok Marcos sebagai anak eks diktator tetangga Indonesia tersebut.
"Yang kami garis bawahi, hubungan bilateral Indonesia dan Filipina terjalin dengan sangat baik. Kita tidak bisa mengomentari mengenai figur seseorang (Marcos Jr.)," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Kamis (12/5/2022).
Adapun, Ferdinand Marcos Jr. unggul dalam pemilihan Presiden Filipina, Senin (9/5/2022). Putra diktator yang juga mantan presiden Ferdinand Marcos Sr. itu memenangkan pemilu dengan suara telak.
Bongbong, nama panggilan Marcos Jr., berpasangan dengan Sara Duterte-Carpio, anak dari Rodrigo Roa Duterte yang menjabat sebagai presiden saat ini.
Marcos Jr. dilaporkan menang dengan hampir 30 juta suara. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat penghitungan saingan terdekatnya yang juga wakil presiden saat ini, Leni Robredo. Dengan latar belakang yang cukup kontras, Robredo merupakan mantan pengacara hak asasi manusia.
Marcos Jr. sendiri merupakan sosok dengan sejarah keluarga yang kontroversial. Dia adalah putra seorang diktator yang terlibat dalam korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia, dan digulingkan setelah dua dekade berkuasa di salah satu negara Asia Tenggara itu.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Mobilisasi Militer ke Ukraina, Pemerintah RI Buka Suara