Jokowi, Ganjar, dan Arah Koalisi PDIP Pada Pilpres 2024
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 baru akan digelar pada 14 Februari 2024, bersamaan dengan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Kepala Daerah. Namun, dinamika politik jelang pesta demokrasi itu mulai meningkat ditandai dengan bermunculannya sosok calon presiden yang akan turut serta dalam pilpres mendatang.
Salah satu nama yang mengemuka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dinamika kian menarik yang lantaran salah satu sosok yang dinilai meng-endorse pencapresan Ganjar adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baik Ganjar dan Jokowi merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun, hingga saat ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum menentukan capres yang akan diusung kelak.
Baru-baru ini, Jokowi disebut memperlihatkan sinyal dukungan kepada Ganjar saat menghadiri Rapat Kerja Nasional V Projo di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Ngargogondo, Magelang, Jateng, Sabtu (21/5/2022). Projo merupakan salah satu organisasi relawan yang mendukung pencapresan Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.
"Kita harus fokus dan bekerja menyelesaikan persoalan itu tadi. Urusan politik ojo kesusu, sik, jangan tergesa-gesa," ujar Jokowi. "Meskipun... meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini," lanjutnya.
Relawan yang hadir pun meneriaki nama Ganjar. Jokowi membalas dengan mengulang pernyataan yang baru ia sampaikan.
"Ini mau tergesa-gesa kelihatannya. Sekali lagi, persoalan-persoalan ini harus diselesaikan dulu baru kita masuk ke yang namanya keputusan yang saya akan dengar dari bapak-ibu semuanya. Saya akan ajak bicara. Sekali lagi, jangan tergesa-gesa," ujarnya.
Ganjar sendiri tidak mau terlalu percaya diri terhadap sinyal dukungan Jokowi untuk pencapresan Pilpres 2024.
Ganjar tidak mau salah menyimpulkan pernyataan Jokowi pada Rapat Kerja Nasional (rakernas) V Projo di Jawa Tengah pada akhir pekan lalu. Dia menilai Jokowi hanya mengingatkan agar relawan tak terburu-buru menentukan dukungan.
"Ojo kesusu (Jangan terburu-buru). Nyebut sopo? ora nyebut aku, kok. GR, jangan GR. Beliau kan hanya ceritanya begitu saja. Jangan GR, gitu aja GR," ujar Ganjar usai melantik penjabat wali kota dan bupati empat daerah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jateng, Minggu (22/5/2022).
Pernyataan serupa juga disampaikan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi. Ia menyatakan Projo tak akan terburu-buru menentukan dukungan kepada capres.
Budi menyampaikan Projo memang memiliki hubungan dekat dengan Ganjar. Mereka sama-sama bekerja dalam memenangkan Jokowi di Jawa Tengah pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Meski demikian, Budi memastikan pihaknya manut perintah Jokowi. Mereka akan taat untuk tidak terburu-buru mengarahkan dukungan.
"Kalau Pak jokowi bilang ojo kesusu, siap, pak. Projo akan menentukan capres siapa yang kita dukung pas dapat perintah dari Pak Jokowi," kata Budi dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV akhir pekan ini.
Berita selengkapnya >>> Klik di sini
(miq/miq)