Jokowi, Ganjar, dan Arah Koalisi PDIP Pada Pilpres 2024

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
31 May 2022 08:35
Ketua Umum Partai PDIP, Megawati Soekarnoputri saat memberi pemaparan di Pertemuan Presiden Jokowi dengan Pimpinan Partai Politik Koalisi, Istana Negara, 25 Agustus 2021
Foto: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Presiden Joko Widodo (kanan) (Dokumentasi BPMI Sekretariat Presiden)

Direktur Eksekutif Poligov Muhammad Tri Andika menilai Jokowi secara umum akan mendukung semua bakal capres yang maju pada pilpres mendatang.

"Khusus untuk Ganjar, posisi dukungan Jokowi kepada Ganjar akan sangat mempertimbangkan hubungannya dengan Megawati," ujar Andika kepada CNBC Indonesia, Senin (30/5/2022).

Menurut dia, kondisi PDIP yang belum memastikan dukungan kepada Ganjar berpotensi dimanfaatkan oleh partai lain. Misalnya Partai Nasional Demokrat yang dipimpin Surya Paloh.

"Saya dengar Surya Paloh sudah melirik dan menjadikan Ganjar sebagai capres dari Nasdem. Dan dalam pertemuan Surya Paloh dan Jokowi pekan lalu, Nasdem menanyakan posisi Jokowi terhadap Ganjar," kata Andika.

"Kemungkinan Nasdem akan menyampaikan sinyalemen dukungan ke Ganjar pada rakernas Nasdem dalam waktu dekat ini," lanjutnya.

Ganjar merupakan salah satu bakal capres yang selalu berada di urutan tiga teratas berbagai survei. Lantas, mengapa hal tersebut tidak menjadi pertimbangan PDIP, terutama Megawati, untuk segera mencapreskan Ganjar?

"Pilihan Megawati menentukan calon, bukan hanya pertimbangan elektabilitas survei. Tapi juga pertimbangan kelangsungan bagi PDIP sendiri," kata Andika.

Menurut dia, rentang waktu 10 tahun waktu yang cukup bagi Megawati dan PDIP untuk mengenyam pengalaman. PDIP menjadi pemenang, tapi bukan pemimpin.

"Dengan mengusung Puan (Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani), Megawati punya visi menjadikan PDIP bukan sebagai pemenang pemilu, tapi juga pemimpin pemerintahan," ujar Andika.

(miq/miq)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular