
6 Fakta Terbaru Perang Rusia-Ukraina, Ada NATO hingga Erdogan

5. AS: Rusia siksa tahanan Ukraina
Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa Rusia telah mengirim setidaknya beberapa ribu warga Ukraina untuk diproses di apa yang disebut pusat penyaringan. Hal ini dilakukan untuk menilai kesetiaan warga tersebut kepada Ukraina.
"Banyak saksi mata menunjukkan bahwa 'menyaring' memerlukan pemukulan dan penyiksaan individu untuk menentukan apakah mereka berutang bahkan sedikit kesetiaan kepada negara Ukraina," kata Duta Besar AS untuk Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) Michael Carpenter.
6. Rusia serbu sekolah, Ibu Negara Ukraina murka
Ibu negara Ukraina yang juga istri Presiden Zelensky, Olena Zelenska, mengatakan bahwa Rusia telah membantai anak-anak di negara itu. Hal ini dilontarkannya setelah sebuah serangan Rusia mengenai sebuah sekolah dan sekolah asrama di kota Novhorod-Siversky yang menewaskan tiga orang dan melukai 12 lainnya.
"Malam ini, tentara Rusia menembakkan roket dari sebuah pesawat ke sebuah sekolah dan sekolah asrama di kota Novhorod-Siversky, wilayah Chernihiv. Tim penyelamat saat ini bekerja di sana, tetapi kami sudah mengetahui 3 tewas dan 12 terluka," ujarnya dalam akun Telegram resmi.
"Rusia, yang mengaku hanya menyerang instalasi militer, mengobarkan perang terhadap anak-anak kita. Faktanya, mereka mengobarkan perang melawan masa depan kita."
Ia menambahkan bahwa, menurut Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Ukraina, 1.635 lembaga pendidikan di negara itu telah terkena dampak pemboman dan penembakan, dengan 126 hancur total.
"Apakah tindakan Rusia di Ukraina adalah genosida saat ini sedang diperdebatkan di seluruh dunia. Alih-alih menjawab, lihat peta. Setiap hari sekolah atau taman kanak-kanak baru muncul di sana, yang sengaja dihancurkan dengan sinisme yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Rusia," tulisnya lagi.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
