
Eropa Waswas, Embargo Migas Rusia Jadi "Senjata Makan Tuan"

Embargo migas Rusia dipastikan jadi "senjata makan tuan" ke Eropa. Lalu apa ada solusi?
UE, yang telah mengurangi ketergantungannya pada batu bara dan memilih menggunakan gas alam untuk mengurangi potensi bencana perubahan iklim, memang menghadapi dilema sejak awal sanksi ekonomi yang menargetkan migas Rusia diumumkan.
Energi terbarukan, seperti matahari dan angin sebenarnya diharapkan dapat mengganti peran batu bara. Tetapi saat ini bauran energi tersebut masih tidak cukup.
Hal ini mengakibatkan peningkatan penggunaan gas alam di Eropa. Secara keseluruhan, UE mendapat sekitar 40% dari impor gas alamnya dari Rusia.
![]() Bauran Energi Uni Eropa |
Jerman, importir terbesar blok itu, mengandalkan Rusia untuk lebih dari dua pertiga gas alamnya pada tahun 2020. Italia, pembeli terbesar kedua blok itu, menerima hampir setengah dari impornya dari Rusia.
![]() Pasokan gas Uni Eropa bergantung pada Rusia |
Untuk jangka pendek, egara-negara Eropa pun telah mencari cara untuk meningkatkan penggunaan sumber-sumber alternatif. Salah satunya adalah gas alam cair.
LNG adalah gas alam biasa yang telah didinginkan ke keadaan cair pada suhu negatif 162 derajat Celcius. Dalam keadaan cair, bahan bakar membutuhkan volume sekitar 600 kali lebih sedikit, memungkinkannya untuk dikirim secara efisien ke tempat-tempat yang tidak dilayani oleh jaringan pipa.
LNG menyumbang sekitar seperempat dari impor gas UE pada tahun 2020, dengan sisanya datang melalui pipa. Sementara Rusia mendominasi perdagangan pipa, negara-negara lain seperti AS dan Qatar memasok LNG dengan porsi yang lebih besar dari Rusia.
![]() Impor gas dan LNG Eropa |
Namun, untuk meningkatkan impor LNG, negara-negara Eropa tetap perlu membangun fasilitas untuk menerima gas, serta mencari sumber baru untuk mendapatkannya.
Australia, Qatar, dan AS adalah pengekspor LNG terbesar di dunia saat ini. Tetapi sebagian besar pasokan mereka ditujukan ke importir Asia, seperti China dan Jepang. Eropa tentu harus bersaing dengan negara-negara tersebut untuk mengamankan pasokan yang dapat diandalkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(fsd/sef)[Gambas:Video CNBC]
