Internasional

Polisi Israel Bentrok Lagi dengan Warga Palestina, 31 Terluka

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia

22 April 2022 18:00

Sekelompok mengunjungi Temple Mount, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Kamis (27/1/2022). Hujan salju yang jarang melanda sebagian wilayah Israel dan Tepi Barat, menutup sekolah dan bisnis. (AP Photo/Mahmoud Illean) — Foto: Sekelompok mengunjungi Temple Mount, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Kamis (27/1/2022). (AP Photo/Mahmoud Illean)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kerusuhan kembali terjadi antara Kepolisian Israel dan warga Palestina di Yerusalem, Jumat (22/4/2022). Dalam kerusuhan itu, setidaknya 31 warga Palestina dilaporkan terluka.

Menurut layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina, dari jumlah itu, 14 warga Palestina dibawa ke rumah sakit, dua dengan luka serius.

Baca:

Melihat Lagi Sejarah Panjang Konflik Antara Arab Vs Israel

Kepolisian Israel menyebut pasukannya turun tangan ketika ratusan orang mulai melemparkan batu dan kembang api dan mendekati Tembok Barat. Lokasi itu merupakan lokasi penyembahan bagi warga Yahudi.

Meski begitu, saksi mata melaporkan kepada Reuters bahwa polisi memasuki kompleks itu setelah salat subuh dan menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah kerumunan yang berisi sekitar 200 warga Palestina.

Eskalasi di wilayah Yerusalem antara Palestina dan Israel memanas baru-baru ini. Jumat lalu, Polisi anti huru hara Israel menyerbu kompleks masjid Al-Aqsa di mana setidaknya 158 warga Palestina terluka dan ratusan ditahan.

Palestina mengatakan warganya tidak menerima kunjungan warga Yahudi ke wilayah Masjid Al-Aqsa dan melihat kunjungan tersebut sebagai provokasi.

Hal ini juga ditegaskan oleh Liga Arab yang meminta Israel untuk mengakhiri kegiatan keagamaan Yahudi di sekitar Masjid Al-Aqsa. Badan itu menyebut bahwa Al-Aqsa merupakan tempat yang hanya menampung kegiatan umat Islam beribadah.

"Tuntutan kami jelas bahwa Al-Aqsa dan Haram al Sharif di semua wilayahnya adalah satu-satunya tempat ibadah bagi umat Islam," kata Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi kepada wartawan setelah pertemuan darurat liga di Amman sebagaimana dijelaskan Al Jazeera.

Berada di atas dataran tinggi Kota Tua yang bertembok, kompleks Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga Islam dan dikenal oleh umat Islam sebagai al-Haram al-Sharif (Tempat Suci).

Meski begitu, bagi orang Yahudi, wilayah di sekitar Al-Aqsa dikenal sebagai Temple Mount. Situs itu juga merupakan situs paling suci dalam Yudaisme di mana mereka percaya dua kuil kuno berada.