Internasional

Jurnalis Al Jazeera Tewas saat Meliput Serangan Israel

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
11 May 2022 14:33
Palestinian gunmen carry the body of Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh, who was killed by Israeli army gunfire during an Israeli raid, the Qatar-based news channel said, in Jenin in the Israeli-occupied West Bank May 11, 2022. Israeli military said Abu Akleh may have been shot by Palestinians as they clashed with its troops. REUTERS/Mohamad Torokman
Foto: REUTERS/MOHAMAD TOROKMAN

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak hanya membunuh penduduk Palestina, pasukan Israel kini menembak mati seorang jurnalis Al Jazeera bernama Shireen Abu Akleh di Tepi Barat (West Bank).

Menurut kementerian kesehatan Palestina, Shireen terkena peluru tajam saat meliput serangan Israel di kota Jenin, Rabu (11/5/2022). Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Rekan dari media yang sama, Nida Ibrahim mengatakan keadaan kematian Shireen tidak jelas, tetapi video dari insiden tersebut menunjukkan bahwa ia ditembak di kepala oleh pasukan Israel. Ia tetap ditembak meskipun sudah mengenakan rompi pers.

"Apa yang kita ketahui sekarang adalah bahwa Kementerian Kesehatan Palestina telah mengumumkan kematiannya. Shireen Abu Akleh, sedang meliput peristiwa yang terjadi di Jenin, khususnya serangan Israel di kota itu, yang berada di utara Tepi Barat yang diduduki, ketika dia terkena peluru di kepalanya," kata Ibrahim.

Berbicara sambil menangis, Ibrahim mengatakan insiden ini mengejutkan para jurnalis yang telah bekerja dengan Shireen. Menurutnya, ia adalah wartawan yang sangat dihormati yang telah bekerja dengan Al Jazeera sejak awal Intifada Palestina kedua pada tahun 2000.

Wartawan Palestina lainnya juga ditembak dengan peluru tajam di punggungnya, kata kementerian kesehatan. Ali Samoudi, yang bekerja untuk surat kabar Quds yang berbasis di Yerusalem dilaporkan dalam kondisi stabil.

Dalam pembelaannya, militer Israel mengatakan bahwa mereka diserang dengan tembakan senjata berat dan bahan peledak saat beroperasi di Jenin, dan mereka membalas. Ia menambahkan bahwa itu "menyelidiki acara".

Banyak orang di Palestina dan luar negeri turun ke media sosial untuk mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan mereka terkait insiden ini.

Sebelumnya kantor Al Jazeera di Jalur Gaza, yang juga menampung Associated Press (AP), dibom oleh pasukan Israel selama serangan setahun yang lalu.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tepi Barat Memanas! Tentara Israel Tewaskan 5 Warga Palestina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular