Internasional

Kabar Baik untuk Ukraina, NATO Cs Siap Tambah Pasokan Senjata

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 April 2022 14:30
A service member of pro-Russian troops in uniform without insignia handles a mortar round at the weapons depot during Ukraine-Russia conflict near Marinka, in the Donetsk Region, Ukraine March 22, 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara sekutu Ukraina telah berjanji untuk mengirim lebih banyak senjata guna membantu negara tersebut mempertahankan diri dari serangan baru Rusia.

Melansir BBC International, Amerika Serikat (AS) dan lainnya berjanji untuk mengirim artileri, anti-tank, dan bantuan pertahanan udara ke Kyiv. Hal ini dipaparkan selama panggilan video 90 menit pada Selasa (19/4/2022).

Setelah pertemuan itu, Departemen Pertahanan AS mengatakan pesawat militer tambahan dan suku cadang pesawat telah dikirim ke Ukraina untuk meningkatkan ukuran armada mereka serta memperbaiki yang lain di gudang senjata Ukraina yang rusak.

Namun, Departemen pertahanan AS menambahkan bahwa pihaknya tidak menyediakan pesawat ke Kyiv dan tidak memberikan perincian tentang negara mana yang menyediakan pesawat itu.

Seperti diketahui, Presiden Volodymyr Zelensky sendiri telah meminta AS untuk sistem pertahanan udara dan jet tempur buatan Soviet sebagai alternatif zona larangan terbang di atas Ukraina.

"Kami membutuhkan artileri berat, kendaraan bersenjata, sistem pertahanan udara, dan pesawat tempur, apa pun untuk mengusir pasukan Rusia dan menghentikan kejahatan perang mereka," kata Zelensky di Twitter pekan lalu. "Tidak ada yang akan menghentikan Rusia kecuali Ukraina dengan senjata berat".

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa AS berencana untuk memberikan paket bantuan militer lebih lanjut ke Ukraina dengan ukuran yang sama dengan paket bantuan US$800 juta.

Biden juga mengatakan Washington juga akan mengirim lebih banyak artileri ke Ukraina, termasuk senjata berat yang dikerahkan dalam perang darat. Negara-negara lain juga berjanji untuk membantu Ukraina dengan bantuan militer lebih lanjut selama pertemuan tersebut.

"Mereka (Ukraina) membutuhkan dukungan dengan lebih banyak artileri, itulah yang akan kami berikan kepada mereka," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di parlemen setelah pertemuan.

Di Berlin, Kanselir Olaf Scholz mengatakan Jerman menyediakan keuangan untuk memungkinkan Ukraina membeli senjata anti-tank dan amunisi dari produsen senjata Jerman. Sementara Republik Ceko mengatakan akan memperbaiki tank dan kendaraan lapis baja Ukraina jika rusak dalam pertempuran.

Rusia sendiri menentang keras bantuan semacam itu, sebab Ukraina bukan anggota NATO, sehingga aliansi NATO tidak berkewajiban untuk membelanya. Anggota NATO sendiri telah memasok Ukraina dengan bantuan militer senilai jutaan dolar sejak Rusia melancarkan serangan.

Ukraina mengatakan membutuhkan senjata untuk membantu mempertahankan diri saat Rusia meluncurkan kampanye serangan baru di timur negara itu. Menurut Ukraina, pasukan Rusia telah menyerang posisi Ukraina di sepanjang garis depan sepanjang 300 mil (480 km) sejak Senin lalu.

Bentrokan di sana telah menandai awal dari pertempuran untuk Donbas timur yang terdiri dari wilayah Luhansk dan Donetsk, dimana menjadi lokasi Rusia memusatkan serangannya.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Biden Panggil NATO Eropa Timur, Perang Lawan Putin?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular