Internasional

Awas Putin Panas, Tanker Minyak Rusia Disita Negara Uni Eropa

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 April 2022 10:30
The seized Russian-flagged oil tanker Pegas is seen anchored off the shore of Karystos, on the Island of Evia, Greece, April 19, 2022. REUTERS/Vassilis Triandafyllou REFILE - CORRECTING YEAR
Foto: REUTERS/STAFF

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa (UE) kembali melakukan "serangan" terbaru ke Rusia, Selasa (19/4/2022). Kali ini, negara anggotanya, Yunani, menyita kapal tanker minyak berbendera Rusia sebagai bagian dari sanksi yang sudah diterapkan kelompok itu.

Kapal tanker minyak bernama Pegasus tersebut, terlihat berlabuh di lepas pantai Karystos, di Pulau Evia. Padahal UE telah melarang kapal-kapal berbendera Rusia di pelabuhan-pelabuhan negara mereka.

"Pegasus berbendera Rusia dengan bobot mati 115.500 ton, dengan 19 awak Rusia di dalamnya, ditangkap di dekat Karystos di pantai selatan Evia, yang terletak tak jauh dari daratan Yunani dekat Athena," tulis Reuters mengutip sumber penjaga pantai setempat.

Hal sama juga dibenarkan Kementerian Perkapalan Yunani. Namun muatan minyak di kappa belum di sita.

Tidak jelas siapa yang mencarter kargo tersebut. Namun kapal tersebut dikelola oleh Transmorflot yang berbasis di Rusia.

Kedutaan Rusia di Athena belum memberi keterangan banyak. Namun, pihaknya mengaku sedang menyelidiki kasus ini dan telah melakukan kontak dengan pihak berwenang Yunani.

Sementara itu, Buru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan menyambut baik upaya Yunani untuk menerapkan sanksi. AS pun menyebut kapal memuat minyak mentah Iran.

Sayangnya belum ada konfirmasi soal ini.

Sebelumnya, United Against Nuclear Iran (UANI), yang memantau lalu lintas kapal tanker terkait Iran melakukan pelacakan kapal dan satelit. Lembaga itu mengatakan Pegasus memuat sekitar 700.000 barel minyak mentah dari Pulau Sirri Iran sejak 25 Augustus 2021.

"Kapal berusaha menurunkan kargo di pelabuhan Turki sebelum menuju ke Yunani," kata analis UANI.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Negara Paling Stres di Eropa, Warga Ungkap Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular