
Maaf, Ekonomi China Kayaknya Madesu

Di tengah langkah pemerintah China dalam menanggulangi pendemi Covid-19 yang kembali melonjak akan menentukan perekonomian, perdagangan, hingga manufaktur global ke depannya. Negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini telah kehilangan tenaga akibat kebijakan pandemi yang ketat.
Tekad pemerintah untuk menghentikan penyebaran rekor kasus Covid-19 telah menutup jalan raya dan pelabuhan, membuat pekerja terlantar dan menutup pabrik. Gangguan ini akan berdampak ke rantai pasokan global untuk barang-barang dari kendaraan listrik hingga elektronik.
Bank sentral China (PBOC) mengatakan pihaknya akan meningkatkan dukungan untuk industri, perusahaan, dan orang-orang yang terkena Covid-19 dalam langkah terbarunya untuk melindungi mereka dari dampak perlambatan ekonomi. Segala dampak telah dipertimbangkan oleh pemerintah dan bank sentral. Namun tetap saja, ada dilema di mana harus menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan keseriusan dalam menangani pandemi Covid-19.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]