
Gak Cuma ke Roma, ke Bandung Juga Banyak Jalan lho

Jakarta, CNBC Indonesia - Perjalanan tol Jakarta- Cikampek masih kerap macet pada beberapa waktu. Saat ini sudah ada jalur alternatif tambahan melalui tol layang, namun setelah menyusuri tol layang terpanjang milik RI itu pengemudi masih juga bertemu dengan macet.
Hal ini terjadi karena proses pelebaran jalan jalur Jakarta - Cikampek km 67 - km 50 masih ada konstruksi pelebaran jalan, sehingga jalan menyempit.
Berikut beberapa rute tol yang dapat digunakan untuk menuju Bandung:
Ada tiga ruas tol yang dilewati untuk dari Jakarta menuju Bandung untuk menggunakan kendaraan pribadi mulai dari tol Jakarta - Cikampek (jalur lama), tol Cipularang, hingga tol Purbaleunyi.
Pilihan lain bisa dilakukan dengan menggunakan tol layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) jalur Jakarta - Cikampek, menuju tol Cipularang hingga tol Purbaleunyi.
Adapun ongkos yang harus dikeluarkan untuk menuju Bandung mencapai sekitar Rp66 ribu tergantung keluar dari pintu tol mana.
Rinciannya tol Jakarta - Cikampek atau melalui MBZ membutuhkan biaya mencapai Rp20.000 untuk golongan I, ditambah keluar tol Pasteur (Bandung) melalui tol Cipularang menuju Padalarang pemudik harus membayar ongkos Rp46.000.
Ini merupakan rute yang paling umum digunakan menuju Bandung. Pada hari-hari tertentu terutama akhir pekan tingkat kepadatan tol ini cukup tinggi.
Halaman 2>>
Nantinya ada satu tol lagi yang dapat digunakan untuk menuju Bandung. Jasa Marga (Persero) tengah melakukan konstruksi tol Jakarta Cikampek II Selatan yang terbelah dua di Simpang Susun SS Jatiasih (Bekasi) menuju wilayah Sadang (Purwakarta).
Meski jalurnya meliuk-liuk nantinya keberadaan tol ini diharapkan memangkas waktu tempuh Jakarta - Bandung hanya tinggal 1 jam. Dengan asumsi tol ini sudah terhubung penuh sepanjang 62 kilometer.
Direktur Teknik PT Jasa Marga Japek Selatan, Bambang Sulistyo mengatakan tol ini menjadi tiga paket pekerjaan. paket 1 tol Japek II Selatan dari Jatiasih - Setu 9,3 km, Paket 2 dari Setu ke Tamanmekar 24,8 km, dan Paket 3 dari Tamanmekar ke Sadang sepanjang 27,8 km.
Dia menjelaskan pihaknya akan menyelesaikan paket 3 terlebih dahulu karena lahan yang sudah tersedia sudah memungkinkan.
"Kami menargetkan menyelesaikan konstruksi dari seksi 3 (Tamansari - Sadang) di akhir 2022," kata Bambang kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.
Sedangkan untuk paket 2 ditargetkan untuk mulai konstruksi pada awal 2023 mendatang. dan paket 1 masih menunggu pembebasan lahan yang dilakukan oleh pemerintah.
Halaman 3>>
Melihat progres paket 3 yang sudah mencapai 62%, sehingga sudah terlihat bentuk jalan tol yang sudah di beton, sehingga bisa dijadikan jalur alternatif ketika mudik.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono juga sudah menegaskan jalur ini adalah alternatif mudik sebagai antisipasi mudik.
"Antara SS Sadang Km 62 - SS Kutanegara Km 53 sepanjang 8,6 kilometer nantinya akan digunakan sebagai antisipasi ruas balik yang disambungkan jalan industri, lalu disambungkan kembali ke jalan tol Jakarta Cikampek Karawang timur," kata Basuki dalam RDP Komisi V DPR RI, Rabu (6/4/2022).
Direktur Teknik PT Jasa Marga Japek Selatan, Bambang Sulistyo mengatakan rencana fungsional jalur ini menjadi alternatif kalau terjadi di jalan tol atau arteri yang ada.
"Kalau terjadi kemacetan ini jadi alternatif jika terjadi kemacetan di tol Cipularang - Cikampek untuk menuju karawang timur," kata Bambang.
Bambang menjelaskan pengoperasian secara fungsional ini juga masih bebas biaya.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Ini Kisaran Biaya Tol Mudik Bandung