Ini Pemicu Arab Spring, BBM Naik Hingga Protes ke Pemerintah

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
14 April 2022 10:00
Demo Warga Sri lanka di Gedung Parlemen Sekretariat Presiden
Foto: Orang-orang meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa selama protes akibat krisis ekonomi negara tersebut di depan Sekretariat Presiden, Kolombo, Sri Lanka, Sabtu (9/4/2022). (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)

Negara-negara Arab itu adalah negara-negara penghasil minyak yang cukup berpengaruh di dunia. Setidaknya Arab Spring telah mempengaruhi harga minyak dunia.

"Arab Spring mendongkrak harga minyak menjadi lebih tinggi sejak produksi di Libya, salah satu produsen minyak terbesar dunia dan pengekspor utama minyak ke Eropa, sebagian dihentikan karena kerusuhan," tulis Khalid A. Al-Sayed dalam GCC and Arab Spring (2013:67).

Kondisi ini membayangi Sri Lanka dalam fenomena Arab Spring. Apalagi, Lanka IOC, salah satu pemasok bahan bakar terbesar Sri Lanka telah menaikkan harga BBM hampir 20 persen. Hal tersebut dilakukan karena negara tersebut tengah menghadapi kesulitan impor minyak dan krisis dolar.

Pada akhir Maret lalu, Lanka IOC menaikkan harga BBM menjadi 303 rupee per liter dari yang sebelumnya 254 rupee per liter.

Perusahaan mengatakan depresiasi 30 persen rupee terhadap dolar AS dan mata uang utama lainnya bulan ini juga semakin memicu kenaikan harga BBM.

Halaman 3>>

(dce/dce)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular