
Rakyat Makin Sulit: LPG, Migor, Listrik, Sembako 'Terbang'

Setelah pemerintah melepas harga migor, stok langsung membanjiri rak-rak di ritel modern. Tapi, harganya melambung. Mulai dari Rp21.000 hingga 28.000 per kemasan 1 liter. Atau, Rp46.000 hingga tembus Rp54.000 per kemasan 2 liter.
Tak hanya migor kemasan, migor curah pun ikut-ikutan dan barangnya berkurang, tak sebanjir migor kemasan. Pantauan CNBC Indonesia, harga migor kemasan saat ini dibanderol sekitar Rp22.000 per kg.
Harga gula pun ikut-ikutan naik. Meski tak efektif, pemerintah bahkan mengeluarkan surat acuan harga eceran tertinggi gula, Rp13.500 per kg.
Harga daging sapi tak mau ketinggalan. Bahkan sebelum memasuki Ramadan, harga daging sapi sempat tembus Rp160.000 per kg dan membuat pedagang mengancam akan melakukan aksi mogok.
Memasuki Ramadan, harganya berkisar Rp130-140 ribu per kg, meski di beberapa titik masih terpantau ada yang melampaui harga tersebut. Sebelumnya, harga daging sapi masih berkisar Rp120.000 per kg, bervariasi tergantung kualitas.
Harga cabai pun sempat melambung hingga sentuh Rp70.000 per kg rawit merah. Menyusul terganggunya panen akibat curah hujan tinggi di sentra produksi.
Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, per 13 April 2022, rata-rata nasional harga migor curah turin Rp100 dari sehari sebelumnya jadi Rp18.200 per liter. Harga migor kemasan bertengger di Rp23.800 - 26.300 per liter.
Harga daging sapi paha belakang naik Rp200 jadi Rp132.600 per kg dan daging ayam ras naik Rp300 jadi Rp37.600 per kg.
Sementara, harga gula pasir masih bertengger di Rp14.700 per kg.
![]() Ramadan Tiba, Naik Lagi Harga Gula |
Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Ahli Gula (Ikagi) Aris Toharisman telah mengingatkan potensi lonjakan harga gula akibat keterbatasan pasokan gula. Ditambah, naiknya harga gula internasional dan ongkos kargo.
Menyusul masih minimnya realisasi impor gula mentah (raw sugar), meski pemerintah sudah memberikan izin untuk impor sekitar 1,1 juta ton gula untuk tahun 2022.
Di sisi lain, kata Aris, musim giling tahun ini akan bergeser ke pertengahan atau akhir Mei 2022, atau setelah Lebaran. Meski, di beberapa titik di Sumatera sudah mulai giling sejak Maret 2022.
Karena itu, pemerintah diminta mendesak pemilik izin impor segera merealisasikan pemasukan gula tersebut.
Uni, seorang pedagang di pasar Bogor mengeluhkan, minimnya untung dari berjualan gula karena selisihnya juga tipis. Meski stok kini mulai tersedia.
"Gula Rp14 ribu per kg, dari sana Rp13,5 ribu per kg. Ngga ada untung dagang sekarang mah," sebutnya kepada CNBC Indonesia di lokasi (12/4/2022).
Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi mengatakan, hanya menguntungkan pemilik barang. Dia mengakui, kenaikan harga sudah terjadi mulai dari harga sapi impor hingga naiknya biaya produksi di rantai pasok.
"Pedagang malah yang ada rugi. Kalau mau untung jual Rp150.000 - 160.000 per kg. Harga beli kami untuk tulang daging plus lemak sudah Rp112.000 - 114.000 per kg. Kalau jual Rp 135-140 ribu per kg hanya kembali modal. Sebaliknya, pemilik barang untung menggunakan aji mumpung," kata Asnawi kepada CNBC Indonesia, Selasa (5/4/2022).
Sementara itu, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung soal kenaikan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran tabung 3 kg.
Dia mengatakan, rencana kenaikan harga LPG 3 kg ini akan dilakukan secara bertahap. Pasalnya, sejak 2007 harga LPG 3 kg ini tidak mengalami kenaikan.
"Jadi overall ya akan terjadi nanti (kenaikan), karena itu Pertamax, Pertalite. Premium belum. mengenai gas (LPG) yang 3 kg itu kita bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti bulan September, itu semua bertahap dilakukan oleh pemerintah," tuturnya usai uji coba pengoperasian Light Rail Transit (LRT) di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (1/4/202
Terkait kenaikan harga Pertamax, dia mengatakan hal itu harus ditempuh di tengah lonjakan harga minyak dunia.
"Harus kita naikkan, tidak ada punya pilihan karena kalau tidak harga asumsi minyak crude oil itu US$ 63 di APBN, sekarang ini sudah US$98 hingga US$100. Kan angkanya luar biasa. Kalau ini ditahan terus itu akan nanti jebol nanti Pertamina. Jadi terpaksa kita harus lepas," katanya.
Halaman 3>>
(dce/dce)