Rakyat Makin Sulit: LPG, Migor, Listrik, Sembako 'Terbang'

Ferry Sandi & Emir Yanwardhana & Verda Nano & Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
14 April 2022 09:15
Aman! Pemerintah Masih Tahan Harga Pertalite & LPG 3 KG
Foto: CNBC Indonesia TV

Lonjakan harga minyak dunia memang diakui jadi momok, terutama bagi pengimpor seperti Indonesia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif  mengatakan, lonjakan harga minyak dan LPG internasional  mendorong pemerintah untuk mengambil langkah jangka pendek, menengah, hingga panjang.

Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (13/04/2022), Arifin menyebut dalam jangka pendek, pemerintah berencana untuk melakukan penyesuaian formula LPG subsidi tabung 3 kg, menerapkan penyesuaian tarif listrik untuk golongan pelanggan non subsidi (tariff adjustment), serta dalam jangka menengah akan melakukan penyesuaian harga jual eceran LPG dan juga bensin Pertalite (RON 90) dan Solar.

"Strategi menghadapi dampak kenaikan harga minyak dunia, untuk jangka menengah.. akan dilakukan penyesuaian harga Pertalite, minyak Solar, dan mempercepat bahan bakar pengganti seperti Bahan Bakar Gas (BBG), bioethanol, bio CNG, dan lainnya," ungkapnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (13/04/2022).

Terkait penyesuaian tarif listrik, dia mengatakan akan dilakukan tahun ini untuk menghemat kompensasi sebesar Rp7-16 triliun.

Seperti yang diketahui, tariff adjustment adalah mekanisme mengubah dan menetapkan naik atau turunnya tarif listrik mengikuti perubahan empat parameter.

"Dalam jangka pendek penerapan tariff adjustment 2022 ini untuk dilakukan, ada penghematan kompensasi sebesar Rp 7-16 triliun," terangnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (13/4/2022

Di tengah lonjakan harga pangan dan rencana pemerintah menaikkan tarif sejumlah energi, pemerintah pun memutar otak  untuk menjaga daya beli masyarakat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengungkapkan akan memprioritaskan skema pemberian bantuan sosial (bansos) tunai atau BLT maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai bantalan ekonomi untuk menjaga daya beli.

"Kalau dulu tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah pandemi, sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan dari barang-barang tersebut," jelas Sri Mulyani usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Selasa (5/4/2022).

Duh Harga Solar-Pertalite, Listrik Dan Lpg Bakal NaikFoto: Duh Harga Solar-Pertalite, Listrik Dan Lpg Bakal Naik
Duh Harga Solar-Pertalite, Listrik Dan Lpg Bakal Naik

Ekonom Senior Faisal Basri pun bersuara. Dia mengatakan, pengelolaan ekonomi Indonesia kini seperti menggunakan jurus mabuk. Di mana semua keinginan dipaksakan namun tak punya modal yang kuat.

Keinginan yang dimaksud Faisal adalah sederet proyek besar yang akan dibangun pemerintah dalam waktu dekat. Salah satunya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan yang akan memakan dana sebesar Rp 466 triliun.

"IKN kan bisa ditunda, tapi justru malah dikebut dan anggaran makin ketat. Beli senjata dikurangi dulu, kan gak nular perang di Ukraina, walaupun ada ketegangan di Laut China Selatan (LCS)," ujarnya pekan lalu, dikutip Selasa (5/4/2022).
.

"Bansos justru diturunkan, tidak seperti tahun lalu. Apa dipahami gak sih dampak psikologis. Padahal rakyat Indonesia pendapatannya pas-pasan. Kalau satu naik harus mengurangi yang lain," pungkas Faisal.

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular