Rakyat Makin Sulit: LPG, Migor, Listrik, Sembako 'Terbang'

Ferry Sandi & Emir Yanwardhana & Verda Nano & Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
14 April 2022 09:15
Presiden Joko Widodo membagikan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat dan pedagang di Pasar Kanoman, Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat
Foto: Presiden Joko Widodo membagikan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat dan pedagang di Pasar Kanoman, Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 13 April 2022. (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mulai 16 Maret 2022, pemerintah melepas harga minyak goreng (migor) ke mekanisme pasar. Yang diharapkan bisa mengurai krisis migor di dalam negeri.

Meski dengan embel-embel memberikan subsidi untuk migor curah. Dengan begitu, harga eceran tertinggi migor curah adalah Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menggelontorkan bantuan langsung tunai (BLT) Rp100 ribu per bulan mulai April 2022. Untuk menopang daya beli sekitar 20,65 juta warga RI dan 2,5 juta pedagang kaki lima (PKL) yang tertekan akibat berlakunya harga migor mekanisme pasar.

Jokowi bahkan mewanti-wanti penyaluran BLT yang diberikan sekaligus 3 bulan ini rampung sebelum Lebaran 2022.

Pemerintah juga bakal segera mencairkan bantuan berupa subsidi gaji sebesar Rp1 juta kepada pekerja berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan. Dengan alokasi anggaran Rp8,8 triliun diperuntukkan bagi 8,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh Indonesia. Bantuan ini pun ditargetkan harus selesai sebelum Lebaran 2022.

Langkah pemerintah menaikkan harga migor dinilai lebih efektif. 

Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia Lionel Priyadi mengatakan, melepas harga ke pasar dibarengi pemberian BLT lebih efektif.

Dia mengatakan, dari sisi harga memang terlihat kurang elok, inflasi juga akan lebih tinggi, tapi dari sisi efisiensi dan efektivitas justru lebih baik.

"Dugaan saya pemerintah takut kalau inflasi terlihat tinggi. Padahal inflasi 4-5% masih bagus di Indonesia, saya yakin BI bisa handle ini," kata Lionel kepada CNBC Indonesia, Maret lalu.

Dengan BLT, harga dilepas ke pasar, dan pemerintah fokus kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan begitu, moral hazard seperti penimbunan, pembelian berlebihan, penyelewengan bisa dicegah. Penegak hukum pun, ujarnya, tidak perlu repot lagi melakukan penggerebekan.

Hanya saja, komoditas yang alami kenaikan harga bukan migor saja. Padahal, masyarakat tengah berusaha bangkit dari efek domino pandemi Covid-19.

Dan, bukan hanya pangan. Warga RI pun harus merogoh kocek lebih untuk biaya energi.

Halaman 2>>

Setelah pemerintah melepas harga migor, stok langsung membanjiri rak-rak di ritel modern. Tapi, harganya melambung. Mulai dari Rp21.000 hingga 28.000 per kemasan 1 liter. Atau, Rp46.000 hingga tembus Rp54.000 per kemasan 2 liter.

Tak hanya migor kemasan, migor curah pun ikut-ikutan dan barangnya berkurang, tak sebanjir migor kemasan. Pantauan CNBC Indonesia, harga migor kemasan saat ini dibanderol sekitar Rp22.000 per kg.

Harga gula pun ikut-ikutan naik. Meski tak efektif, pemerintah bahkan mengeluarkan surat acuan harga eceran tertinggi gula, Rp13.500 per kg.

Harga daging sapi tak mau ketinggalan. Bahkan sebelum memasuki Ramadan, harga daging sapi sempat tembus Rp160.000 per kg dan membuat pedagang mengancam akan melakukan aksi mogok.

Memasuki Ramadan, harganya berkisar Rp130-140 ribu per kg, meski di beberapa titik masih terpantau ada yang melampaui harga tersebut. Sebelumnya, harga daging sapi masih berkisar Rp120.000 per kg, bervariasi tergantung kualitas.

Harga cabai pun sempat melambung hingga sentuh Rp70.000 per kg rawit merah. Menyusul terganggunya panen akibat curah hujan tinggi di sentra produksi.

Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, per 13 April 2022, rata-rata nasional harga migor curah turin Rp100 dari sehari sebelumnya jadi Rp18.200 per liter. Harga migor kemasan bertengger di Rp23.800 - 26.300 per liter.

Harga daging sapi paha belakang naik Rp200 jadi Rp132.600 per kg dan daging ayam ras naik Rp300 jadi Rp37.600 per kg.

Sementara, harga gula pasir masih bertengger di Rp14.700 per kg.

Ramadan Tiba, Naik Lagi Harga GulaFoto: CNBC Indonesia TV
Ramadan Tiba, Naik Lagi Harga Gula

Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Ahli Gula (Ikagi) Aris Toharisman telah mengingatkan potensi lonjakan harga gula akibat keterbatasan pasokan gula. Ditambah, naiknya harga gula internasional dan ongkos kargo.

Menyusul masih minimnya realisasi impor gula mentah (raw sugar), meski pemerintah sudah memberikan izin untuk impor sekitar 1,1 juta ton gula untuk tahun 2022.

Di sisi lain, kata Aris, musim giling tahun ini akan bergeser ke pertengahan atau akhir Mei 2022, atau setelah Lebaran. Meski, di beberapa titik di Sumatera sudah mulai giling sejak Maret 2022.

Karena itu, pemerintah diminta mendesak pemilik izin impor segera merealisasikan pemasukan gula tersebut.

Uni, seorang pedagang di pasar Bogor mengeluhkan, minimnya untung dari berjualan gula karena selisihnya juga tipis. Meski stok kini mulai tersedia.

"Gula Rp14 ribu per kg, dari sana Rp13,5 ribu per kg. Ngga ada untung dagang sekarang mah," sebutnya kepada CNBC Indonesia di lokasi (12/4/2022).

Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi mengatakan, hanya menguntungkan pemilik barang. Dia mengakui, kenaikan harga sudah terjadi mulai dari harga sapi impor hingga naiknya biaya produksi di rantai pasok.

"Pedagang malah yang ada rugi. Kalau mau untung jual Rp150.000 - 160.000 per kg. Harga beli kami untuk tulang daging plus lemak sudah Rp112.000 - 114.000 per kg. Kalau jual Rp 135-140 ribu per kg hanya kembali modal. Sebaliknya, pemilik barang untung menggunakan aji mumpung," kata Asnawi kepada CNBC Indonesia, Selasa (5/4/2022).

Sementara itu, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung soal kenaikan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran tabung 3 kg.

Dia mengatakan, rencana kenaikan harga LPG 3 kg ini akan dilakukan secara bertahap. Pasalnya, sejak 2007 harga LPG 3 kg ini tidak mengalami kenaikan.

"Jadi overall ya akan terjadi nanti (kenaikan), karena itu Pertamax, Pertalite. Premium belum. mengenai gas (LPG) yang 3 kg itu kita bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti bulan September, itu semua bertahap dilakukan oleh pemerintah," tuturnya usai uji coba pengoperasian Light Rail Transit (LRT) di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (1/4/202

Terkait kenaikan harga Pertamax, dia mengatakan hal itu harus ditempuh di tengah lonjakan harga minyak dunia.

"Harus kita naikkan, tidak ada punya pilihan karena kalau tidak harga asumsi minyak crude oil itu US$ 63 di APBN, sekarang ini sudah US$98 hingga US$100. Kan angkanya luar biasa. Kalau ini ditahan terus itu akan nanti jebol nanti Pertamina. Jadi terpaksa kita harus lepas," katanya.

Halaman 3>>

Lonjakan harga minyak dunia memang diakui jadi momok, terutama bagi pengimpor seperti Indonesia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif  mengatakan, lonjakan harga minyak dan LPG internasional  mendorong pemerintah untuk mengambil langkah jangka pendek, menengah, hingga panjang.

Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (13/04/2022), Arifin menyebut dalam jangka pendek, pemerintah berencana untuk melakukan penyesuaian formula LPG subsidi tabung 3 kg, menerapkan penyesuaian tarif listrik untuk golongan pelanggan non subsidi (tariff adjustment), serta dalam jangka menengah akan melakukan penyesuaian harga jual eceran LPG dan juga bensin Pertalite (RON 90) dan Solar.

"Strategi menghadapi dampak kenaikan harga minyak dunia, untuk jangka menengah.. akan dilakukan penyesuaian harga Pertalite, minyak Solar, dan mempercepat bahan bakar pengganti seperti Bahan Bakar Gas (BBG), bioethanol, bio CNG, dan lainnya," ungkapnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (13/04/2022).

Terkait penyesuaian tarif listrik, dia mengatakan akan dilakukan tahun ini untuk menghemat kompensasi sebesar Rp7-16 triliun.

Seperti yang diketahui, tariff adjustment adalah mekanisme mengubah dan menetapkan naik atau turunnya tarif listrik mengikuti perubahan empat parameter.

"Dalam jangka pendek penerapan tariff adjustment 2022 ini untuk dilakukan, ada penghematan kompensasi sebesar Rp 7-16 triliun," terangnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (13/4/2022

Di tengah lonjakan harga pangan dan rencana pemerintah menaikkan tarif sejumlah energi, pemerintah pun memutar otak  untuk menjaga daya beli masyarakat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengungkapkan akan memprioritaskan skema pemberian bantuan sosial (bansos) tunai atau BLT maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai bantalan ekonomi untuk menjaga daya beli.

"Kalau dulu tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah pandemi, sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan dari barang-barang tersebut," jelas Sri Mulyani usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Selasa (5/4/2022).

Duh Harga Solar-Pertalite, Listrik Dan Lpg Bakal NaikFoto: Duh Harga Solar-Pertalite, Listrik Dan Lpg Bakal Naik
Duh Harga Solar-Pertalite, Listrik Dan Lpg Bakal Naik

Ekonom Senior Faisal Basri pun bersuara. Dia mengatakan, pengelolaan ekonomi Indonesia kini seperti menggunakan jurus mabuk. Di mana semua keinginan dipaksakan namun tak punya modal yang kuat.

Keinginan yang dimaksud Faisal adalah sederet proyek besar yang akan dibangun pemerintah dalam waktu dekat. Salah satunya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan yang akan memakan dana sebesar Rp 466 triliun.

"IKN kan bisa ditunda, tapi justru malah dikebut dan anggaran makin ketat. Beli senjata dikurangi dulu, kan gak nular perang di Ukraina, walaupun ada ketegangan di Laut China Selatan (LCS)," ujarnya pekan lalu, dikutip Selasa (5/4/2022).
.

"Bansos justru diturunkan, tidak seperti tahun lalu. Apa dipahami gak sih dampak psikologis. Padahal rakyat Indonesia pendapatannya pas-pasan. Kalau satu naik harus mengurangi yang lain," pungkas Faisal.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular