Biang Kerok Harga Migor 'Terbang', Ternyata Ini Awal Mulanya!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
08 April 2022 18:05
Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Di atas kertas, tingginya harga global rupanya mendorong ekspor olahan minyak kelapa sawit lebih tinggi pada tahun 2021. Mengutip data yang dihimpun oleh GAPKI, ekspor olahan CPO Indonesia meningkat 21,8% menjadi 25,7 juta ton dibandingkan tahun 2020 sebesar 21.1 juta ton.

Begitu pula dengan porsi ekspor dibandingkan produksi yang sebesar 54%, naik dari 2020 sebesar 44,9%. Porsi ekspor tersebut juga jadi tertinggi sejak 2017 sebesar 57,5%.

Kenaikan terutama terjadi di negara tujuan utama ekspor minyak kelapa sawit Indonesia seperti China, AS, Pakistan, Bangladesh dan Mesir. Tingginya harga CPO pun mendongkrak nilai ekspor Indonesia sebesar 54,6% menjadi US$ 28,52 miliar atau Rp 407 triliun (kurs=Rp 14.300/US$).

Berdasarkan data BPS volume ekspor ke China sepanjang tahun 2021 meningkat 7,12% menjadi 4,7 juta ton setara 17,55 dari total volume ekspor Indonesia. Sementara itu volume ekspor CPO ke Amerika Serikat melonjak 45,96% menjadi 1,64 juta ton.

Ekspor CPO ke Bangladesh juga melejit 27,75% menjadi 1,3 juta ton. Sedangkan volume ekspor tetangga Bangladesh, Pakistan, meningkat 6,7% menjadi 2,66 juta ton.  Sementara itu, ekspor ke Mesir pun tembus 1 juta ton setelah ada peningkatan volume sebesar 6,64% sepanjang tahun 2021.

Faktor lain yang turut membuat harga minyak goreng naik adalah pasokan minyak nabati pengganti CPO dunia pada tahun 2021/2022 turun. Ekspor minyak biji bunga matahari tercatat 12,17 juta ton turun 9,65% dan minyak rapeseed turun 7% menjadi 5,39 juta ton. Sementara minyak kedelai naik tipis 2,43% menjadi 11,8 juta ton. 

Beberapa negara besar Eropa pun meningkatkan impor CPO dari Indonesia. Inggris misalnya yang menambah impor hingga 5,8% menjadi 80,870 ton pada tahun 2021. Sementara Ukraina naik 24,57% menjadi 300.073 ton.

Meskipun perdebatan mengenai CPO di Eropa juga menekan volume ekspor di negara-negara benua biru lainnya, nilai ekspor Indonesia ke Eropa melonjak 32%. Nilai ekspor CPO Indonesia ke Eropa pada tahun 2021. senilai US$ 3,45 miliar atau Rp 49,33 triliun (kurs Rp 14.300/US$). 

(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular