Biang Kerok Harga Migor 'Terbang', Ternyata Ini Awal Mulanya!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
08 April 2022 18:05
Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan pengisian bahan bakar biodiesel B100 di Kantor Kementerian Pertanian.
Foto: Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan pengisian bahan bakar biodiesel B100 di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (15/4/2019). Biodiesel yang berasal dari Crude Palm Oil (CPO) ini harapannya dapat dipergunakan secara umum di masyarakat. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Porsi konsumsi CPO kebutuhan pangan untuk salah satunya minyak goreng cenderung menurun sejak 2015 hingga 2021. Pada tahun 2015 porsi konsumsi pangan dibanding produksi sebesar 21,4%. Namun pada tahun 2021 susut menjadi 19,1% dengan jumlah 8,95 juta ton, berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

Pertumbuhan konsumsi CPO untuk kebutuhan pangan  pun cenderung stagnan. Hal ini berbanding terbalik dengan konsumsi untuk biodisel yang meningkat 10x lipat pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2015 seiring dengan aturan penggunaan CPO sebagai campuran bahan bakar.

Pada tahun  2015 porsi konsumsi biodiesel sebesar 2,4% dengan total konsumsi 794.000 ton. Kemudian pada tahun 2021 melesat menjadi 7,3 juta ton dengan porsi 15,7% dari total konsumsi.

Konsumsi CPO untuk Pangan dan BiodieselFoto: GAPKI
Konsumsi CPO untuk Pangan dan Biodiesel

Lebih rinci, porsi CPO untuk pangan tiap bulan di tahun 2021 terus menurun dibandingkan dengan porsi konsumsi untuk biodiesel yang terus bertumbuh. Bahkan pada bulan November dan Desember jumlah konsumsi CPO untuk biodiesel lebih besar dibanding pangan.

Pada bulan November dan Desember, konsumsi CPO untuk pangan tercatat 667.000 dan 705.000. Sedangkan biodiesel tercatat 722.000 ton dan 781.000 ton. Padahal saat itu harga minyak goreng sedang meroket diikuti keluhan masyarakat. Sehingga pasokan CPO untuk diolah untuk menjadi minyak goreng pun terbatas dan menyebabkan harga minyak goreng meroket.

Konsumsi CPO untuk Pangan dan Biodiesel 2021Foto: GAPKI
Konsumsi CPO untuk Pangan dan Biodiesel 2021

Saat produksi minyak kelapa sawit nasional dan untuk kebutuhan pangan menurun, konsumsi minyak goreng meningkat masyarakat meningkat. Berdasarkan data BPS, rata-rata mingguan konsumsi minyak goreng nasional mencapai 0,23 liter per minggu. Jumlah ini naik dari tahun 2018 sebesar 0,2 liter per minggu.

Adanya kesenjangan antara pasokan minyak kelapa sawit mentah untuk kebutuhan pangan dan juga konsumsinya. Sehingga harga minyak goreng Indonesia pun meroket. Mengacu data PIHPS, harga minyak goreng curah saat ini mencapai Rp 19.800 per liter. Sementara untuk kemasan bermerk 1 dan 2 harganya Rp 23.500 dan 22.400 per liter.

(ras/ras)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular