Biang Kerok Harga Migor 'Terbang', Ternyata Ini Awal Mulanya!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
08 April 2022 18:05
CPO
Foto: Reuters

Sepanjang tahun harga CPO melonjak 30,47% dan ditutup di MYR 4.697/ton. Lonjakan harga sepanjang tahun 2021 juga diwarnai oleh ukiran rekor harga tertinggi sepanjang masa.

Harga CPO dan harga minyak goreng sebelumnya memiliki korelasi yang positif. Sebab, di Indonesia banyak produsen minyak goreng yang tidak berafiliasi dengan produsen CPO atau kebun sawit sehingga membeli minyak goreng di pasar spot. Ini menyebabkan harga minyak goreng sangat bergantung terhadap harga CPO. Akibatnya harga minyak goreng terutama curah dan kemasan meningkat tajam.

Namun ada anomali yang terjadi pada bulan Oktober hingga akhir tahun 2021, di mana harga CPO global cenderung stagnan namun harga minyak goreng terus melambung. Harga CPO global turun 4,6% point-to-point dari 1 Oktober hingga 18 Desember. Sedangkan harga minyak goreng naik 14% ptp pada periode yang sama. Sehingga tingginya harga CPO belum cukup kuat jadi "tersanga" tingginya harga minyak goreng dan perlu melihat faktor lainnya seperti pasokan.

Penyebaran virus Covid-19 membuat aktivitas produksi di kebun kelapa sawit lesu yang juga berpengaruh terhadap produksi CPO. Pada tahun 2020 turun untuk pertama kalinya setelah selama empat tahun terakhir selalu bertumbuh. Saat itu, produksi CPO Indonesia tercatat 47,03 juta ton. Jumlah ini turun 146.000 ton dari produksi tahun 2019.

Kemudian pada tahun 2021, produksi CPO pun kembali turun. Selain karena faktor Covid-19, faktor cuaca juga menyebabkan produksi menjadi menyusut. Pada bulan Januari tahun 2021, produksi turun 260.000 ton dari bulan Desember 2021. Lalu kembali turun 342.000 ton pada bulan Februari hingga menjadi 3,08 juta ton.

Pada bulan-bulan berikutnya produksi bulanan CPO Indonesia berada dalam tren menanjak hingga bulan Agustus. Namun saat memasuki bulan musim penghujan, produksi CPO bulanan secara perlahan terus menyusut. Pada tahun 2021, produksi total CPO pun menyusut 146.000 ton menjadi 46,89 juta ton.

Selain itu, dari sisi pasokan berdasarkan data yang dihimpun Tim Riset CNBC Indonesia, hadirnya B30 ternyata berpengaruh terhadap pendistribusian pasokan untuk pangan di tengah konsumsi minyak goreng yang meningkat. Begitu juga dengan ekspor Indonesia yang meningkat saat kebutuhan dalam negeri juga meningkat.

(ras/ras)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular