Internasional

AS: Rusia Sudah Mundur Sepenuhnya dari Kyiv, Siap Menyerah?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 07/04/2022 14:25 WIB
Foto: REUTERS/MAKSIM LEVIN

Jakarta, CNBC Indonesia - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon menyatakan bahwa pasukan Rusia sudah sepenuhnya mundur dari Ibu Kota Ukraina, Kyiv, dan juga Kota Chernihiv di Utara negara itu.

Dalam sebuah keterangan, Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan langkah ini dilakukan pasukan Moskow untuk melakukan konsolidasi kembali di Belarusia dan Rusia.


"Kami tidak melihat pasukan Rusia di atau sekitar Kyiv atau di atau di sekitar Chernihiv. Mereka benar-benar hanya menguasai pusat populasi kecil dan belum mengambil Kharkiv (kota terpadat kedua Ukraina)," ujarnya dikutip BBC News, Kamis (7/4/2022).

Seorang pejabat senior Pentagon, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa pasukan Rusia mungkin akan kembali ke Kyiv di masa depan. Meski begitu, masih belum jelas apakah pasukan yang mundur itu akan kembali.

"Dari 130 batalyon Rusia yang telah dikirim ke Ukraina, lebih dari 80 masih berada di negara itu," kata pejabat itu.

Washington sendiri meyakini langkah ini dilakukan karena Rusia telah gagal mencapai tujuan strategisnya di Ukraina. Meski begitu, Moskow menolak tuduhan itu dengan mengatakan tujuan justru sudah berhasil dan saat ini akan fokus menempatkan militernya di wilayah Donbass dan Krimea.

Hingga saat ini, sudah sekitar 6 minggu pasukan Rusia memulai serangannya ke Ukraina. Putin mengatakan serangan yang ia sebut "operasi militer" ini dilakukan untuk melakukan demiliterisasi serta demi menggembosi kekuatan kelompok ultra kanan negara itu yang dianggapnya mirip dengan Nazi.

Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras. Perjuangan menghentikan Rusia ini juga mendapat sokongan Barat yang menjatuhkan deretan sanksi kepada Moskow agar serangan ini dihentikan.

Sementara itu, dalam mundurnya pasukan Rusia dari wilayah sekitar Kyiv, sebuah penemuan ratusan jenazah warga sipil ditemukan oleh pihak Ukraina di wilayah Bucha. Ukraina mengeklaim ini merupakan aksi dari militer Moskow yang menembak warga secara membabi buta.

Rusia sendiri menolak kalau pihaknya dituduh sebagai dalang dari pembantaian ini. Dalam sebuah keterangan yang disampaikan Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, Moskow berdalih kejadian sadis ini justru dilakukan oleh figur Neo Nazi Ukraina yang juga anggota Batalyon Azov, Sergey Korotkih.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AS-Rusia Pimpin Nuklir Dunia, Asia Mulai Ngebut