Internasional

Gambar Satelit Ungkap Mayat di Bucha Sudah Berminggu-minggu!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
07 April 2022 07:50
Gambar satelit menunjukkan situs kuburan dengan parit sepanjang sekitar 45 kaki (sekitar 13,7 meter) di bagian barat daya daerah dekat Gereja St. Andrew dan Pyervozvannoho All Saints, di Bucha, Ukraina, (via REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)
Foto: Gambar satelit menunjukkan situs kuburan dengan parit sepanjang sekitar 45 kaki (sekitar 13,7 meter) di bagian barat daya daerah dekat Gereja St. Andrew dan Pyervozvannoho All Saints, di Bucha, Ukraina, (via REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gambar satelit yang diambil beberapa minggu lalu dari kota Bucha, Ukraina rupanya sudah menunjukkan adanya mayat warga sipil di jalan. Hal ini disampaikan oleh Maxar Technologies, perusahaan teknologi dan intelijen luar angkasa Amerika Serikat (AS).

Maxar Technologies memperlihatkan sembilan gambar yang diambil dari Bucha pada 18, 19 dan 31 Maret. Setidaknya empat dari gambar tersebut menunjukkan mayat di Jalan Yablonska. Diketahui kota ini diduduki oleh pasukan Rusia hingga sekitar 30 Maret.

"Citra satelit Maxar resolusi tinggi yang dikumpulkan di Bucha, Ukraina (barat laut Kyiv) memverifikasi dan menguatkan video dan foto media sosial baru-baru ini yang mengungkapkan mayat tergeletak di jalan-jalan dan ditinggalkan di tempat terbuka selama berminggu-minggu," kata pihak Maxar, dikutip dari Reuters, Kamis (6/4/2022).

The New York Times, yang menyediakan satu set gambar terpisah dari Bucha oleh Maxar, menganalisis gambar-gambar itu dalam sebuah cerita yang diterbitkan 4 April lalu. Mereka membandingkannya dengan video yang diambil di permukaan jalan yang menunjukkan adegan yang sama, dan mengkonfirmasi lokasi mayat-mayat itu.

Analisisnya mengkonfirmasi keakuratan gambar satelit Maxar. Jeffrey Lewis, seorang ahli citra satelit yang telah melihat gambar Maxar, juga dapat mengkonfirmasi gambar-gambar citra satelit tersebut dengan sangat mudah.

"Anda melihat gambar di tanah yang menunjukkan tubuh relatif terhadap mobil dan bangunan, dan dalam gambar satelit, Anda dapat melihat gumpalan di tanah pada posisi yang sama di samping mobil dan bangunan yang sama," katanya.

"Apa yang ditunjukkan oleh gambar satelit adalah bahwa mayat-mayat itu ada saat Rusia menguasai daerah itu," tambah Lewis, yang adalah Direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Institut Studi Internasional Middlebury.

Sementara itu, Rusia membantah tegas hal tersebut. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan mayat-mayat tersebut sengaja "dipentaskan" dan gambar-gambar yang muncul adalah hasil propaganda dari negara-negara Barat dan Ukraina.

Pembunuhan massal di Bucha, Ukraina (REUTERS/STRINGER)Foto: Pembunuhan massal di Bucha, Ukraina (REUTERS/STRINGER)
Pembunuhan massal di Bucha, Ukraina (REUTERS/STRINGER)

Utusan Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, mengatakan Moskow akan memberikan "bukti empiris" kepada Dewan Keamanan (DK) bahwa pasukannya tidak membunuh warga sipil di Ukraina dan tidak terlibat dalam peristiwa di Bucha. Mereka baru akan bertemu DK pada Selasa.

Sebelumnya pihak berwenang Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan "pembantaian" di Bucha. Mereka mengatakan bahwa 300 penduduk tewas di sana selama pendudukan selama sebulan. Klaim ini muncul saat pasukan Ukraina merebut kembali kota itu pekan lalu.

Wakil walikota Bucha, Taras Sapravskyi, mengatakan 50 dari warga yang tewas, ditemukan setelah pasukan Rusia menarik diri dari kota akhir pekan lalu. Mereka adalah korban pembunuhan ekstra-yudisial yang dilakukan oleh pasukan Rusia.

Pejabat Ukraina, termasuk Presiden Volodymyr Zelenskiy, juga menuduh Moskow melakukan kejahatan perang. "Ini adalah kejahatan perang dan akan diakui oleh dunia sebagai genosida," kata Zelenskiy, berbicara di televisi dari Bucha.

Kematian di Bucha, di luar Kyiv, membuat lebih banyak sanksi dijatuhkan terhadap Moskow dari Barat. Termasuk beberapa pembatasan miliaran dolar energi yang masih diimpor Eropa dari Rusia.

Pembunuhan massal di Bucha, Ukraina (REUTERS/STRINGER)Foto: Pembunuhan massal di Bucha, Ukraina (REUTERS/STRINGER)
Pembunuhan massal di Bucha, Ukraina (REUTERS/STRINGER)


(tfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger Genosida Rusia di Bucha Ukraina, Ini Faktanya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular