
Horor di Bucha, Uni Eropa & Ukraina Bentuk Tim Investigasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa mengumumkan telah membentuk tim investigasi bersama Ukraina untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang dan kemanusiaan yang dilakukan Rusia.
Keputusan itu diambil menyusul terungkapnya sejumlah foto mengejutkan yang memperlihatkan kuburan massal beserta mayat warga sipil di Kota Bucha, Ukraina, tepat setelah pasukan Rusia menarik diri dari sana.
Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atas "pembunuhan mengerikan" yang yang dia gambarkan sebagai tindakan "penyihir yang mengerikan".
"Uni Eropa siap untuk memperkuat upaya ini dengan mengirimkan tim investigasi di lapangan untuk mendukung layanan penuntutan Ukraina. Eurojust dan Europol siap membantu," katanya, dikutip CNN International, Senin (4/4/2022).
"Respons global diperlukan. Ada pembicaraan yang sedang berlangsung antara Eurojust dan Pengadilan Kriminal Internasional untuk bergabung dan agar pengadilan menjadi bagian dari Tim Investigasi Gabungan. Pendekatan terkoordinasi dari otoritas Ukraina, Uni Eropa, negara anggota dan lembaganya, dan Pengadilan Kriminal Internasional akan memungkinkan bukti dikumpulkan, dianalisis, dan diproses dengan cara yang paling lengkap dan efektif," imbuhnya.
Dia menuturkan telah menugaskan Komisaris Kehakiman Didier Reynders untuk menindaklanjuti dan menghubungi Jaksa Agung Ukraina.
"Komisi akan memberikan semua dukungan teknis dan keuangan yang diperlukan untuk semua investigasi yang dipimpin Uni Eropa," katanya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat