Internasional

Harga Minyak Masih Mencekik! IEA Gelar Pertemuan Darurat

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Jumat, 01/04/2022 14:26 WIB
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Energi Internasional (IEA) akan mengadakan pertemuan darurat pada Jumat (1/4/2022) untuk membahas rencana mengeluarkan cadangan strategis untuk mendinginkan harga minyak yang melonjak.

Melansir Reuters, konsumen utama mencari cara untuk mengurangi dampak harga minyak global. yang telah melonjak lebih dari 30% tahun ini pada ekonomi mereka. Adapun, produsen utama OPEC+ tetap berencana menambah pasokan 432.000 barel per hari pada Mei.

Sanksi Barat terhadap Rusia setelah serangannya ke Ukraina diperkirakan akan menyebabkan hilangnya sekitar 3 juta barel per hari (bph) minyak Rusia pada April, menurut IEA. Moskow menyebut aktivitasnya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk melucuti senjata tetangga baratnya.


Untuk mengisi kekurangan tersebut, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengesahkan pelepasan terbesar yang pernah ada dari cadangan minyak strategis AS. Pelepasan 1 juta barel per hari minyak mentah selama enam mulai Mei pada Kamis (31/3/2022).

Pengumuman AS datang sehari sebelum negara-negara anggota IEA bertemu untuk membahas pelepasan minyak darurat lebih lanjut yang akan mengikuti perjanjian 1 Maret mereka untuk melepaskan sekitar 60 juta barel.

Beberapa anggota di Asia Pasifik mengatakan mereka akan mendukung inisiatif IEA. Sementara itu, Jepang akan bertindak tepat pada pelepasan cadangan minyak sambil mengamati dengan cermat perkembangan global.

"Tidak jelas apakah rilis akan dilakukan oleh AS sendiri atau Amerika Serikat akan membuat proposal pada pertemuan IEA," kata menteri industri Jepang Koichi Hagiuda pada konferensi pers. "Bagaimanapun, kami ingin bertindak dengan tepat sambil mengawasi situasi internasional."

Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan mengatakan pihaknya berencana untuk mendukung kerja sama internasional tambahan dalam minyak dan gas dan telah berkomitmen untuk melepaskan 4,42 juta barel dalam perjanjian 1 Maret.

Adapun, Selandia Baru memiliki cadangan yang tersedia untuk dilepaskan jika diminta, menurut juru bicara Menteri Energi Megan Woods. Selandia Baru telah melepaskan 369.000 barel minyak sebagai bagian dari rilis kolektif IEA yang disepakati pada 1 Maret.

Australia telah berkomitmen untuk melepaskan 1,7 juta barel penuh yang dimilikinya dalam cadangan daruratnya di cadangan strategis AS dalam perjanjian Maret.

India, anggota asosiasi IEA, juga berkomitmen untuk mendukung inisiatif untuk rilis cadangan, untuk mengurangi volatilitas pasar dan menenangkan kenaikan harga minyak mentah, sebagaimana dikatakan menteri keuangan junior Pankaj Chaudhury.


(tfa/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Sebut Produksi Migas Blok Cepu Tambah 30 Ribu Bph